JAKARTA, duniafintech.com – Investasi aset kripto saat ini banyak digandrungi masyarakat Indonesia. Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus beradaptasi dengan tren ekosistem ekonomi digital itu.
Hal itu diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan lewat akun Twitternya. Menurut Zulkifli Hasan, pihaknya tentu melihat tren ekosistem ekonomi digital yang kekinian tersebut, sehingga pihaknya pun melakukan adaptasi.
Tak hanya itu, Ketua Umum PAN ini mengakui bahwa investasi aset kripto digandrungi anak muda. Pihaknya, akan menyiapkan regulasi investasi aset kripto tersebut agar aman.
Baca juga: Perkembangan Bursa Kripto Indonesia, Wamendag Berharap Bisa Meluncur 2022
“Saya pastikan Kementerian Perdagangan akan selalu beradaptasi dengan tren ekosistem ekonomi digital. Kami siapkan regulasinya agar investasi Aset Kripto yang sedang digandrungi anak muda ini aman,” ungkapnya, dilansir dari Warta Ekonomi, Minggu (26/6/2022).
Didukung Asosiasi Kripto
Sebelumnya, Indonesia Crypto Consumer Association (ICCA) menyatakan dukungan terhadap menteri perdagangan Zulkifli Hasan yang diumumkan sebagai bagian dari reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Rabu (15/6/2022) lalu.
Sebagai lembaga yang menaungi para pelaku industri aset kripto di Indonesia, Ketua ICCA Rob Rafael Kardinal mengatakan, pihaknya memahami mengenai pentingnya peranan pemerintah dalam mendukung tumbuh kembang industri aset kripto.
“Oleh karena itu kami tentunya selaku asosiasi terus mendukung penuh seluruh anggota kepemerintahan dalam menjalankan tugasnya, dan tentunya akan terus bersemangat untuk berkolaborasi bersama pemerintah dalam mendorong pertumbuhan industri aset kripto,” kata dia dalam siaran pers.
Ia menambahkan, hal ini disampaikan ICCA sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah, yakni Kementerian Perdagangan yang merupakan lembaga pemerintah yang memiliki hubungan cukup erat dengan industri aset kripto.
Sebagai industri yang sangat terkait dengan keadaan ekonomi secara makro, ia bilang, industri aset kripto tentunya cukup terpengaruh dengan pemerintah dan kebijakan yang diambil.
Rob menceritakan, ICCA sendiri dalam proses peresmiannya juga dihadiri dan didukung oleh banyak pihak dari sisi pemerintah.
“Dukungan ini hadir sebagai bentuk pengakuan terhadap pentingnya kehadiran ICCA di tengah popularitas aset kripto di kalangan masyarakat,” imbuh dia.
Berdasarkan data dari BAPPEBTI, besarnya nilai pasar aset kripto di Indonesia mencapai Rp 859,4 triliun pada 2021.
Sedangkan, nilai transaksi aset kripto tersebut meroket 1.222 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Bahaya! Penambang Kripto Dibidik Para Hacker, Kenali 3 Modus Serangan Ini
Baca juga: Baru Terbongkar, Hacker Korut Lazarus Group Lakukan Pencucian Uang di Binance
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada
