32.3 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Semester I, LandX Salurkan 61% dari Total Dana atau Sekitar Rp5,4 M

PT Numex Teknologi Indonesia atau LandX menyalurkan Rp55,4 miliar pada Semester I 2021. Penyaluran tersebut mencapai 61,9% dari total nilai dana terkumpul dan tersalurkan Rp89,5 miliar.

Chief Executive Officer LandX, Andika Sutoro Putra mengklaim bahwa mereka mendominasi equity crowd funding di Indonesia.

“Kami percaya bahwa selain keterampilan para founder ini, pemilihan sektor industri yang tepat juga vital demi kelangsungan usaha di masa sulit seperti sekarang. Ke depannya juga kami memiliki beberapa perencanaan strategis dalam mengembangkan iklim investasi di Indonesia jelang semester 2-2021,” katanya, Rabu (14/7).

Baca Juga : Mengenal Lifepal: Perusahaan Online Marketplace Asuransi di Indonesia

Baca Juga : Asuransi Syariah: Pengertian, Dasar Hukum, Jenis dan Preminya

Salah satu strategi yang LandX adalah fokus dalam membina investor yang terdaftar di LandX. Total pengguna aktif atau investor aktif LandX sebanyak 4.200 orang. Sejak Januari hingga Juni 2021, pengguna baru sebanyak 30.552 orang dan 42% investor aktif membeli kembali perusahaan-perusahaan yang di listing oleh LandX.

Mayoritas investor yang terdaftar di LandX memiliki rentang usia antara 20 hingga 35 tahun. Sehingga pendekatan digital merupakan langkah efektif dalam penyebaran arus informasi.

“Salah satu aktivitas rutin kami adalah memberikan edukasi dan update terkait proyek atau informasi seputar investasi. Kami selalu transparan kepada para investor di LandX dengan setiap program yang kami jalani dengan memanfaatkan ekosistem digital melalui site kami di landx.id, email, sosial media dan interaksi melalui live chat,” ujar Romario Sumargo, Chief Marketing Officer LandX.

Faktor utama lainnya adalah ketat dan disiplinnya tim LandX dalam melakukan proses seleksi.

“Sebagai bagian dari menjaga kepercayaan investor di LandX, kami selalu berupaya untuk me-listing perusahaan yang aman bagi para investor. Setiap bulannya puluhan perusahaan sudah mengajukan proposal untuk di-listing di LandX, namun kami hanya memilih perusahaan yang memiliki kompetensi dan memiliki riwayat yang positif,” tambah Putra.

Sebanyak 14 perusahaan sudah listing di LandX, beberapa di antaranya terjual habis dalam kurun waktu kurang dari satu (1) hari. Semula yang proyeknya banyak dari bisnis properti, LandX juga membidik bidang UKM lain seperti F&B, agrikultur, kecantikan, dan jasa outsourcing.

Strategi Bisnis LandX di Semester 2/2021

Dalam upaya mempertahankan performa di semester berikutnya, motivasi LandX adalah menargetkan capaian 180 miliar rupiah dari dana yang disalurkan untuk target UKM sebanyak 30 hingga 50 perusahaan. Saat ini LandX juga sudah mengantri untuk naik tingkat menjadi Security Crowdfunding yang akan ditargetkan rilis di tahun 2022 mendatang.

Selain itu ada beberapa langkah bisnis yang akan diambil antara lainnya adalah ekspansi wilayah dan literasi ECF kepada masyarakat.

“Berdasarkan data yang kami dapatkan dari OJK 2019, literasi dan inklusi keuangan untuk pasar modal di Indonesia saja baru 4,9%, kemungkinan untuk ECF lebih kecil, sehingga kami memiliki kewajiban dalam mengedukasi masyarakat mengenai ECF.” tutup Putra.

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE