DuniaFintech.com – Sektor industri pertanian dan perikanan siap digarap oleh pengembang blockchain bernama Release Project. Hadirnya teknologi distribusi dan desentralisasi data tersebut ditujukan untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi kedua industri, yakni logistik.
Release merupakan social commerce berbasis blockchain yang telah dirilis pada 12 Juli lalu. Platform tersebut akan merombak logistik industri pertanian dan perikanan. Pada skala global, kedua industri tersebut memiliki potensi yang besar, andai permasalahan logistik dan kestabilan harga dapat terselesaikan.
Social commerce menjadi solusi yang dihadirkan Release untuk membenahi logistik agrikultur dan hasil laut. Pada platform tersebut, penjual mampu menentukan harga jual sayuran, buah dan ikan sesuai dengan harga yang beredar di pasar. Dengan adanya hal tersebut, kepentingan pembeli pun dapat terakomodir dengan baik.
“Hal ini berpotensi memecahkan masalah utama pada industri tersebut dan mengoptimalkannya secara masif untuk kepentingan penjual dan pembeli,”
Baca juga:
- Aset Kripto untuk Para Pecinta Game Telah Listing di Indodax
- Strategi Sukses Jualan Online dengan Untung Jutaan Rupiah, Wajib Dicoba
- Kemkominfo Klaim Indonesia Segera Miliki 3 Unicorn Baru
- Bukan Dilarang, Ini Sebab Mengapa Regulasi Kripto Aset Itu Penting
Solusi Blockchain untuk Logistik Pertanian dan Perikanan Global
Release mengklaim, permasalahan yang dihadapi pada social commerce ialah perihal efisiensi dan komunikasi antar pembeli dan penjual. Pengembang menegaskan platform miliknya dinilai akan menghapus peran tengkulak dan menguatkan cakupan pertanian dan perikanan dalam ekosistem e-commerce.Proyek ini ditujukan Release untuk memberikan informasi produk agrikultur dan perikanan melalui kombinasi media sosial dan e-commerce. Distribusi dan desentralisasi data yang disediakan blockchain mampu memberi efisiensi terhadap industri pertanian dan perikanan.
Proyek ini juga memanfaatkan teknologi terkini seperti big data dan artificial intelligence untuk mendukung layanan yang aman dan efisien kepada para pihak yang terlibat di dalamnya. Social commerce sendiri merupakan kombinasi dari media berinteraksi dan pasar daring. Nantinya layanan tersebut akan mendampingi pengguna secara daring dalam membeli jasa dan produk.
DuniaFintech/Fauzan
