27.8 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Startup Studio Indonesia, Program Kominfo Pertemukan Investor dan Startup

DuniaFintech.com – Setelah menginisiasi Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada 2016 dan Nexticorn pada 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini menyelenggarakan Startup Studio Indonesia, program intensif bagi early-stage startup untuk mengakselerasi skala bisnis.

Startup Studio Indonesia sendiri merupakan sebuah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memfasilitasi startup digital yang sudah mencapai tahap product-market fit dan memiliki founder yang potensial. Inisiatif program ini sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki ekosistem ekonomi digital. Selain itu untuk mempermudah sumber pendanaan, mentoring, kerja sama dengan lembaga investasi dunia, birokrasi dan regulasi yang kondusif.

Berbeda dengan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sebelumnya yang mencari startup pada tahap ideation yang sedang merancang MVP, program Stratup Studio Indonesia menargetkan startup pada tahap angle hingga pre-series A. Harapannya, startup yang difasilitasi dapat mengembangkan skala bisnisnya dengan lebih cepat lewat  beragam dukungan. Berbagai dukungan itu berfokus pada akselerasi produk, validasi strategi fundraising, strategi growth marketing, dan memberikan dukungan technology development serta menajamkan business skill.

Fokus program ini pada lima hal, yakni akselerasi produk dan tim, validasi strategi fundraising, validasi strategi growth marketing, dukungan pengembangan teknologi, dan menajamkan kemampuan bisnis. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengungkapkan di tahap pertama dari Startup Studio pihaknya akan memilih 20 startup. Namun, secara keseluruhan, target jumlah startup yang ingin dirangkul dalam program ini hingga tahun 2024 adalah 300 startup.

Baca juga:

Dalam pemilihannya, Kominfo melibatkan banyak pihak. Startup Studio Indonesia telah membentuk dewan kurator profesional terdiri dari berbagai stakeholders di ekosistem tech startup. Tentunya keputusan dewan kurator bersifat mutlak, tanpa ada intervensi dari mana pun. Selain itu, dalam pelaksanaannya, sesi picthing ke investor akan dilaksanakan secara berkala selama 4 minggu dan secara one-on-one. Setiap minggu, startup akan pitching dengan setidaknya 2 investor. Diharapkan dapat memperkuat jejaring antara startup dengan investor potensial.

Program ini berjalan secara intensif selama 3 bulan. Terdiri dari tiga genda utama, yakni Founderโ€™s Camp, Mentoring 1-on-1, dan Networking. Acara pertama, Founderโ€™s Camp merupakan rangkaian mentoring atau brainstorming dengan para pelaku industri, mendiskusikan ilmu praktis yang harus dikuasai para founder untuk mengembangkan skala usahanya.

Kemudian Mentoring 1-on-1 adalah sesi privat per startup untuk mendapatkan konsultasi dan supervisi eksekusi bersama para ahli. Terakhir Networking, upaya memperluas jejaring pada puluhan venture capital dan para pemimpin di industri terkait.

Adapun untuk agendanya telah terjadwal sebagai berikut:

Startup Studio Indonesia, Program Kominfo Pertemukan Investor dan Startup
Timeline program Startup Studio 2020 / Kominfo

Secara umum, kriteria startup yang ditargetkan adalah mereka yang sudah mencapai product-market fit, dibuktikan dengan traction. Termasuk sudah mendapatkan pendanaan angelpre-seedseed, atau maksimal pre-series A. Kendati terbuka untuk semua lanskap, namun Kominfo memprioritaskan startup di bidang pendidikan, kesehatan, maritim, agrikultur, pariwisata, dan logistik

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU