JAKARTA, duniafintech.com – Tech in Asia Conference 2022, konferensi andalan Tech in Asia yang diadakan setiap tahun, hadir lagi dalam edisi ke-11. Kali Ini konferensi diadakan dalam format hybrid – berlangsung di Jakarta dan Singapura (21-22 September).
Bagi peserta yang tidak bisa datang langsung ke venue tersedia layanan full–streaming ke Singapore Main Stage. Kemarin, Jakarta telah menjadi tuan rumah sesi Roundtables, segmen Speed Dating serta Startup Factory yang berlangsung satu hari penuh. Dan dengan sistem hybrid, maka para peserta memiliki fleksibilitas untuk memilih kapan, di mana, dan cara berpartisipasi dalam konferensi tersebut.
Hingga saat ini, Indonesia telah mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan. Meski beberapa perusahaan startup sedang mengalami kesulitan, masa depan ekosistem startup di Indonesia masih menjanjikan karena didukung oleh kewirausahaan yang keberlanjutan sebagai motor penggerak ekonomi arus utama.
Baca juga: Menteri BUMN Tugaskan Perusahaan BUMN Jadi Ekosistem Digital Startup
Lebih dari 500 pendiri perusahaan teknologi, investor, eksekutif, dan talenta di wilayah Asia Tenggara dipersatukan kembali dalam Konferensi Tech in Asia Jakarta. Gaery Undarsa (Chief Marketing Officer, Tiket.com), Vince Iswara (Chief Executive Officer, DANA Indonesia), dan Pieter Kemps (Principal, Sequoia Capital) adalah beberapa top leader Indonesia yang termasuk di antara 14 leader yang berada di atas panggung untuk berbagi ilmu dan wawasan.
Di segmen Roundtables, peserta konferensi dapat mendengarkan pengalaman dari praktisi industri tentang strategi beradaptasi saat situasi ekonomi global mengalami penurunan, bagaimana mencari peluang dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia serta bagaimana masa depan industri fintech. Selain itu pendiri startup punya kesempatan untuk bertatap muka langsung dengan para investor pada sesi Speed Dating (segmen yang bermitra dengan Brick) untuk menjajaki peluang.
“Setelah 2 tahun diselenggarakan secara online, hari ini kami senang sekali dapat menyelenggarakan Tech in Asia Conference secara hybrid di Jakarta. Kami mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat dan tiket terjual habis. Kami berharap konferensi tahunan ini akan membawa dampak yang signifikan bagi para pengusaha dan pendiri startup di Asia Tenggara khususnya di Indonesia,” ujar COO Tech in Asia Indonesia, Putra Setia Utama.
Baca juga: Bantu Pemulihan Ekonomi, Startup Ini Kenalkan Konsep Kantin UMKM Jujur
Acara yang diselenggarakan selama satu hari ini menghadirkan pembicara luar biasa yang memberikan wawasan berharga tentang bagaimana organisasi dapat tetap tumbuh dan berkembang setelah pandemi. Beberapa topik yang menjadi sorotan antara lain:
- Apa yang pengusaha rintisan dan investor lokal harus pikirkan kembali di tahun 2022 dan seterusnya
- Menavigasi penurunan: perluas atau memotong pertumbuhan bisnis
- Mengejar profitabilitas: peluang dan pasar baru di Indonesia
- Masa depan fintech di Indonesia
Tech in Asia Conference 2022 di Jakarta juga menghadirkan segmen Startup Factory (Bermitra dengan Amazon Web Services, Aspire, dan YouBiz) di mana 46 startup teknologi terbaru dan terhebat di Indonesia akan mengadakan pameran produk.
Sebagai puncaknya, para peserta Tech in Asia Conference akan berkumpul di Marina Bay Sands Singapore pada 21-22 September melanjutkan kemeriahan acara Informasi lebih lanjut dapat diakses di conference.techinasia.com.
Baca juga: Startup ‘Mati’, Elon Musk: Banyak Uang Dikasih ke Orang Bodoh
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com
