JAKARTA, duniafintech.com – Tips merencanakan biaya haji sangat penting untuk diketahui, apalagi bagi anak muda yang punya mimpi untuk berangkat haji ke Tanah Suci suatu saat nanti.
Bukan hanya anak muda, sebenarnya, sebab semua umat muslim di dunia pun pasti ingin menjalankan rukun Islam kelima ini dengan sempurna. Meski demikian, dalam kenyataannya, melaksanakan ibadah haji memang mesti mempersiapkan berbagai kebutuhan penting.
Di samping dari sisi jasmani dan rohani, dari segi biaya pun perlu diperhitungkan. Nah, jika kamu adalah anak muda yang ingin pergi haji, berikut ini panduan tips untuk merencanakan biayanya.
Tips Merencanakan Biaya Naik Haji bagi Anak Muda
1. Persiapkan Dana sejak Awal
Berangkat ke Tanah Suci akan lebih mudah terlaksana kalau kamu melakukan perencanaan terhadap keuangan dengan baik sebab investasi untuk dana haji tidaklah sesulit itu. Kamu harus memilih terlebih dahulu jenis keberangkatan yang diinginkan.
Saat ini, di Indonesia tersedia ONH (Ongkos Naik Haji) reguler atau biasa, yaitu biaya standar yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Di samping itu, juga ada ONH Plus yang memberikan fasilitas lebih lengkap dan biayanya tergantung dari daerah mana jamaah haji itu berasal.
Di ONH reguler, untuk memperoleh porsi haji, kamu harus memberikan setoran awal sebanyak Rp25.000.0000 kepada beberapa bank yang ditunjuk oleh Departemen Agama, sedangkan sisa biayanya bisa ditransfer mengikuti biaya penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang sudah ditetapkan oleh DPR pada tahun keberangkatan.
Setiap tahunnya, BPIH ini akan berubah mengikuti kenaikan biaya penerbangan, biaya pemondokan di Mekkah, dan biaya hidup per masing-masing orang, dan juga kurs terhadap dollar.
Kalau nominal Rp25.000.000 ini semakin lama terkumpul maka semakin lama juga kamu mendaftar dan otomatis untuk mendapatkan porsi keberangkatan haji juga semakin lama. Masa tunggu setelah memperoleh porsi haji di Indonesia adalah 9—20 tahun. Artinya, kamu harus menyiapkan kembali sisa biayanya sesuai dengan tahun kamu mendapatkan keberangkatan haji.
Akan tetapi, untuk ONH Plus, kamu harus menyiapkan dana awal sebesar $5.000 untuk mendapatkan porsi ONH Plus yang biasanya akan terbagi untuk Travel ONH Plus dan setoran awal BPIH ke Departemen Agama.
Kalau kamu Anda telah mendapatkan porsi haji ONH Plus kamu diharuskan untuk membayar lunas biaya haji kepada travel haji tersebut. Kisaran biaya secara keseluruhan mulai dari $9.000—$12.500, sesuai dengan travel haji yang kamu gunakan.
Baca juga: Insya Allah Berkah, Segini Biaya Haji Plus hingga Daftar Travel ONH Plus Terbaik
Di lain sisi, untuk bisa menyanggupi ONH ini, sebagai tips merencanakan biaya naik haji, tentunya juga harus disiasati dengan lajur keuangan yang jelas dan baik. Karena itu, pilihlah produk keuangan untuk investasi haji, apakah tabungan haji, deposito, atau emas. Saran terbaik, yakni tabungan haji. Hal itu karena sifat dari produk ini tidak menyediakan fasilitas ATM, tidak dapat diambil sewaktu-waktu, terdapat bunga tabungan, dan tidak dipotong biaya administrasi.
Lantaran tidak bisa diambil sewaktu-waktu, dana ini akan aman dari tangan manusia yang terkadang boros. Tabungan haji hanya bisa diambil jika sudah mencapai jangka waktu tertentu yang sudah dipilih, yaitu 12 bulan, 24 bulan, dan seterusnya.
Kemudian, juga ada yang bisa diambil setelah mencapai nominal tertentu. Di beberapa bank, seperti bank syariah, hanya membutuhkan setoran awal Rp500.000 dan setoran selanjutnya minimal Rp100.000. Keuntungan lainnya, yakni jika tabunganmu sudah mencapai sekian puluh juta maka secara otomatis telah terdaftar dalam antrean haji.
2. Persiapkan Jasmani dan Rohani
Adapun tekad manusia dalam menabung supaya bisa sampai ke Tanah Suci memang harus dipertahankan dengan cara membuat rancangan yang kuat dan jelas. Karena kamu sudah memiliki tujuan spesifik dan rancangan keuangan itu adalah the key of success yang kamu pegang menuju Tanah Suci.
Kalau memang rancangan keuangan itu sudah berjalan dengan lancar dan stabil maka sebagai tips merencanakan biaya naik haji berikutnya, jangan lupa juga untuk membekali dirimu dengan kesehatan jasmani dan rohani sebelum berangkat seperti mempelajari manasik haji (tata cara melakukan ibadah haji).
Kamu juga harus memperbanyak doa dan salat, mengurangi prasangka buruk terhadap orang lain, menjauhi maksiat, dan jangan lupa untuk menabung sekaligus beramal.
3. Buat Perencanaan Keuangan secara Matang
Terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk merencanakan keuangan dengan matang, di antaranya sebagai berikut.
a. Menabung
Ada baiknya kamu mulai menetapkan target berangkat ibadah haji atau umroh, misalnya target dua tahun ke depan harus menunaikan ibadah umroh. Asumsi kenaikan biaya umroh setiap tahunnya 10%. Karena itu, kamu harus disiplin menabung untuk biaya haji, sanggup berhemat untuk memangkas pengeluaran yang kurang penting, dan meninggalkan gaya hidup yang boros.
b. Investasi
Di samping menabung, kamu bisa melakukan investasi, tetapi hal ini harus dilakukan secara hati-hati. Pilihlah investasi yang dijamin halal dan peluang keberhasilannya besar. Investasi bisa berupa jangka panjang maupun menengah, misalnya jual beli properti atau emas.
c. Menjalin Kemitraan
Sejumlah biro perjalanan haji dan umroh memberikan kesempatan bermitra dengan calon jamaah, dengan cara memberikan insentif kalau berhasil mengajak rekan, sahabat, ataupun saudara untuk menjadi jamaah biro itu.
Baca juga: Sesuai Standar Kemenag, Inilah Daftar Biaya Umroh 2022 Terbaru
Tips Merencanakan Biaya Naik Haji: Tips Berangkat Haji dan Umroh
1. Luruskan Tujuan ke Tanah Suci
Dalam hal ini, kamu harus punya dorongan yang kuat dan motivasi yang tinggi untuk mengumpulkan dana supaya dapat pergi ke Baitullah. Contohnya, kamu mulai mengumpulkan dana pergi haji dan umroh sejak usia 21 tahun agar bisa pergi ke Baitullah pada usia 30 tahun.
2. Menjalankan Gaya Hidup Hemat
Kemudia, upayakan juga pola hidup sehemat mungkin agar bisa menyisihkan penghasilan untuk ditabung. Hemat bukan berarti pelit ya karena hemat bertujuan fokus untuk memenuhi kebutuhan bukan keinginan sehingga kamu hanya mengeluarkan dana secukupnya alias tidak berlebih-lebihan.
3. Mendayagunakan Kemampuan untuk Mendapatkan Penghasilan Lebih
Mumpung masih muda, kamu juga jangan mudah menyerah dan merasa lelah. Fisik yang masih kuat dan otak yang masih cemerlang memungkinkanmu bisa melakukan usaha dua kali lipat, misalnya lembur dan mencari pekerjaan sampingan untuk menambah jumlah tabungan.
4. Menabung lewat Lembaga Keuangan
Manfaatkan juga lembaga perbankkan yang memberikan fasilitas tabungan haji dan umroh sebagai tips merencanakan biaya naik haji yang selanjutnya. Lembaga ini dikelola secara professional, dengan ketentuan nasabah tidak boleh mengambilnya jika belum memenuhi biaya haji dan umroh.
5. Menambah Ilmu soal Haji dan Umroh
Rendahnya kesadaran umat muslim untuk pergi ke Baitullah bisa juga karena lantaran minimnya pemahaman mereka akan nilai ibadah yang dilakukan di situ. Oleh sebab itu, perdalamlah ilmu agama sehingga paham betul akan keutamaan dibalik ibadah haji maupun umroh.
6. Mengajak Orang Terdekat Ikut Serta
Penting diingat, merancang rencana ibadah haji dan umrah akan lebih mudah dilakukan dengan mengajak teman atau mungkin pasangan untuk ikut serta. Ibadah bersama teman akan menumbuhkan tekad untuk melaksanakan ibadah semaksimal mungkin dan memberikan rasa aman selama berada di tanah suci.
Demikianlah ulasan mengenai tips merencanakan biaya naik haji bagi anak muda yang perlu kamu pahami jika ingin segera menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Persiapkan dananya sejak awal ya biar impian ini terwujud suatu saat nanti.
Baca juga: Cara Menaikkan Haji Orang Tua dengan Gaji Rp3 Juta
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama
Editor: Rahmat Fitranto