Duniafintech.com – Upaya merger Gojek-Tokopedia nampaknya tengah membuahkan hasil. Pasalnya, perusahaan ride hailing dan e-commerce terbesar ini sudah menutup kesepakatan dengan nilai US$18 Miliar. Kabar ini tentu mengejutkan karna sebelumnya Gojek dikabarkan akan bekerjasama dengan pesaingnya Grab.
Upaya merger Gojek-Tokopedia tentu akan menjadi besar bagi Indonesia. Hal ini lantaran pandemi membuat pertumbuhan e-commerce begitu pesat serta penggunaan transaksi elektronik sedang diatas angin.
Sebagai perusahaan gabungan, start-up berusia satu dekade ini Gojek dan Tokopedia akan berupaya memperluas pangsa pasar dan mengejar profitabilitas dengan menawarkan sejumlah layanan, seperti layanan belanja bahan makanan dan layanan kurir dari satu platform saja.
Dilansir dari laman Reuters, Varun Mittal selaku kepala bisnis fintech pasar berkembang di E&Y mengatakan, โdengan merger Gojek-Tokopedia akan membuka jalan bagi pasar dunia bukan hanya Asia Tenggara saja.โ
Baca Juga:
- Upaya Merger Alot, Grab Dinilai Lebih Butuh Gojek Untuk Bertahan
- Pandemi Bikin Wacana Grab dan Gojek Merger Kembali Menyeruak
- Komparu, Antara Merger dan Pembanding Produk
Perluas Jangkauan Perusahaan
Menurut sumber anonim lainnya mengatakan, kesepakatan ini diketahui oleh tiga orang investor yang terkait, yaitu Temasek Holdings Pte Ltd, Sequoia Capital, dan Google. Pada akhir desember 2020 lalu, Gojek dan Tokopedia sepakat untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing.
Pembicaraan antara kedua perusahaan ini dimulai sejak tahun 2018. Namun negosiasi mengumpulkan momentum pada November tahun lalu setelah berbulan-bulan pembicaraan merger antara Gojek dan Grab tersendat.
Hingga saat ini, kesepakaan Gojek dan Tokopedia masih membahas mengenai rasio merger dan meminta persetujuan dari dewan direksi masing-masing.
โdisebutkan bahwa terakhir saham dari Gojek sudah bernilai lebih dari $ 10 miliar dan Tokopedia sekitar $ 7 miliar. Entitas gabungan tersebut akan masuk dalam 10 besar perusahaan Indonesia berdasarkan nilai pasar dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara,โ ungkap Varun.
Kendati demikian, belum ada penyataan resmi maupun tanggapan dari pihak Gojek maupun Tokopedia. Kedua perusahaan ini masih bungkam ketika ditanya perihal upaya merger ini.
(DuniaFintech/VidiaHapsari)