25.6 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Berita Bitcoin Hari Ini: BTC Koreksi, Simak Pergerakan Harganya

JAKARTA, duniafintech.com – Berita Bitcoin hari ini mengulas seputar pergerakan harga Bitcoin (BTC) yang masih melanjutkan koreksi. 

Pergerakan BTC tersebut tampak menurun dibanding hari sebelumnya. Saat ini, harga Bitcoin dibanderol di kisaran harga Rp 344 juta rupiah per keping. 

Informasi pergerakan harga Bitcoin Cs tersebut telah kita rangkum dalam ulasan berita Bitcoin hari ini. Disimak ya. 

Berita Bitcoin Hari Ini

Pergerakan Harga Bitcoin Cs Lanjutkan Koreksi– Berita Bitcoin Hari Ini

Inilah berita Bitcoin hari ini:

1. Berita Bitcoin Hari Ini: Update Harga Bitcoin Cs per 18 Agustus 2022

Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas lainnya terpantau mengalami pergerakan yang beragam pada perdagangan Kamis, 18 Agustus 2022. Mayoritas kripto kembali melemah, setelah sempat alami reli kecil pada satu hari terakhir.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (18/8/2022) menjelang siang, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 2,49 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,62 persen sepekan. 

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 23.339 per koin atau setara Rp 344,7 juta (asumsi kurs Rp 14.770 per dolar AS). 

Baca jugaTrader Pemula Wajib Catat! 10 Istilah dalam Dunia Kripto Ini Penting

Kemudian disusul Ethereum (ETH) juga masih melemah pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 2,06 persen dan 0,92 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.840 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 3,35 persen dan 6,91 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 306,12 per koin. 

Kemudian Cardano harus kembali melemah setelah kemarin sempat perkasa. Dalam satu hari terakhir ADA merosot 4,56, tetapi masih menguat tipis 0,11 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5371 per koin.

Baca jugaBerita Kripto Hari Ini: Harga Kripto Ngegas, Pasar Kembali Pulih? 

Adapun Solana (SOL) masih melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL jatuh 6,17 persen dan 4,20 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 40,55 per koin.

Sedangkan XRP pada pagi ini berhasil menguat tipis. XRP naik tipis 0,15 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi melemah 0,80 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3768 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00. Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya kembali ke level USD1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam masih bertahan di level USD 1,1 triliun.

2. Ini Faktor Penyebabnya

Melansir laporan Liputan6.com, sebelumnya, pergerakan pasar kripto akhirnya serius mengalami tekanN pada Selasa (16/8/2022) pagi. Harga Bitcoin, Ethereum dan aset kripto utama lainnya kompak turun ke zona merah, walau sempat secara singkat naik signifikan pada perdagangan Senin malam.

Token meme seperti Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE) di antara jajaran aset kripto utama pun kini akhirnya juga ikut turun, padahal sempat reli hebat sehari sebelumnya. SHIB bahkan merosot paling tajam bisa tembus 9,7 persen dalam sehari terakhir.

Dari sisi makroekonomi, investor kini sebenarnya sedang wait and see mengantisipasi risalah rapat (minutes of meeting) The Fed pada Juli yang dirilis pekan ini.

Naik-turunnya suku bunga acuan The Fed menjadi krusial untuk mempengaruhi selera investor nantinya untuk mengakumulasi atau melakukan aksi jual.

Zelain kebijakan moneter The Fed, dari sisi teknikal, investor terlihat masih ragu untuk melakukan akumulasi karena volume trading juga terpantau terus menurun sejak akhir pekan lalu. Minimnya aksi price actions tersebut membuat investor berpikir ulang untuk bersikap optimis bullish. 

Dari sisi analisis pergerakan, BTC memang berhasil melonjak hingga USD 25.000 atau sekitar Rp 368,9 juta untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan pada 14 Agustus kemarin. 

Harga Bitcoin saat ini sedang berusaha bergerak untuk mencapai day-20 exponential moving average (EMA), tetapi tertahan di level resistance pada level USD 24.817. Jika harga Bitcoin berhasil breakout, target kenaikan saat ini adalah level USD 29.289 dan level support terdekat berada pada level USD 23.650 sebagai pertahanan.

Sementara, Ethereum Jika harganya berhasil breakout day-20 EMA, maka target kenaikan selanjutnya berada pada level USD 2.230 hingga USD 2.649. Jika terjadi koreksi, support terdekat untuk menahan laju penurunan berada pada level USD 1.623.

3. JPMorgan Ungkap Pasar Kripto Sudah Sentuh Titik Bawah

Sebelumnya, menyusul kenaikan kecil baru-baru ini di pasar cryptocurrency, raksasa perbankan JPMorgan mengungkapkan sektor kripto telah menemukan landasan atau sudah mencapai bawah. 

Dalam sebuah catatan kepada klien pada Senin,8 Agustus 2022, analis JPMorgan Kenneth Worthington, mengaitkan perubahan nasib sektor kripto dengan peningkatan Penggabungan Ethereum (ETH) mendatang yang akan mentransisikan blockchain dari Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS).

Selain itu, analis JPMorgan menyatakan keuntungan pasar telah menghasilkan reklamasi kapitalisasi pasar kripto USD 1 triliun atau sekitar Rp 14.576 triliun sebagian karena berkurangnya dampak dari kehancuran ekosistem Terra (LUNA).

“Tampaknya pasar kripto telah menemukan landasan meskipun volume perdagangan masih tertekan. Apa yang membantu, menurut kami, adalah penularan baru yang lebih terbatas dari runtuhnya Terra/Luna,” ungkap JPMorgan, dikutip dari Finbold. 

Namun, JPMorgan berpikir pendorong sebenarnya adalah penggabungan ethereum yang akan terjadi dan data positif setelah peluncuran testnet Sapolia pada awal Juli dan testnet Ropsten pada Juni, yang menunjukkan penggabungan dapat dilakukan pada 2022.

Bank mencatat kemampuan Bitcoin (BTC) dan Ethereum untuk naik 36 persen dan 102 persen sejak posisi terendah Juni adalah indikator lain pasar telah mencapai titik terendah. Secara keseluruhan, Bitcoin telah jatuh lebih dari 60 persen dari tertinggi sepanjang masa hampir USD 68.000 pada November 2021.

Sejak mengumumkan tanggal upgrade penggabungan yang dijadwalkan pada 19 September, Ethereum telah berada pada momentum bullish memimpin pasar dalam keuntungan setelah paruh pertama 2022 yang membawa bencana. 

Akibatnya, pemberi pinjaman mencatat jika penggabungan berhasil, itu akan membantu sentimen umum dalam pasar kripto.

Demikianlah ulasan mengenai berita Bitcoin hari ini. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi Anda.

Baca jugaBerita Kripto Hari Ini: Dijamin Cuan, Ini Cara Aman Trading Bitcoin

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU