DuniaFintech.com – Pemerintah Beijing diketahui sedang sangat ambisius membangun smart city dan memilih Huawei Cloud Blockchain sebagai mitra. Di tengah berbagai macam sentimen terutama dari Amerika Serikat, raksasa teknologi asal Cina, Huawei tidak berhenti melakukan gebrakan.
Pasca meluncurkan pembayaran digital berbasis cloud, Huawei kini menapaki langkah baru lewat kerja samanya dengan pemerintah Beijing. Huawei dan pemerintah kota Beijing diketahui telah bersama-sama mengembangkan direktori Blockchain untuk digunakan di seluruh tata kelola perkotaan.
Menurut laporan resmi yang diterbitkan pada 24 Agustus, sistem tersebut, yang masih dalam tahap uji coba, bertujuan untuk meningkatkan layanan pemerintah dan mendukung lingkungan bisnis kota. Pemanfaatan teknologi Blockchain menjadi bagian dari penelitian Beijing tentang pendekatan kota pintar untuk meningkatkan inovasi dan tata kelola perkotaan.
Baca juga :
- Situs Penghasil Bitcoin Gratis 2020 Terbukti Tanpa PHP
- Pinjam Uang Cuma dengan KTP Tanpa Slip Gaji, Disini Tempatnya!
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
Aplikasi di Berbagai Bidang
Sepanjang 2019, Beijing dan Huawei bersama-sama membangun direktori sistem Blockchain untuk menghubungkan 50 departemen kota dan mendukung berbagi lintas departemen dan pengelolaan big data.
Aplikasi sistem smart city ini mencakup manajemen real estate, memungkinkan komunikasi dan umpan balik yang efisien antara warga dan kantor walikota, layanan parkir jalan, perawatan medis termasuk layanan tanggap pandemi dan penyediaan utilitas (air, gas, dan listrik).
Pemerintah Beijing mengatakan masyarakat sipil akan menjadi penerima manfaat langsung dari infrastruktur baru ini.
Peran Huawei dalam direktori ini adalah dengan berkontribusi lewat Huawei Cloud Blockchain milik mereka. Sistem ini mendukung manajemen dan umpan balik data secara real-time, manajemen hak, sinkronisasi dan pertukaran data, manajemen akses yang diizinkan, dan keterlacakan.
Menurut laporan tersebut, penggunaan teknologi blockchain akan memainkan peran kunci dalam mengintegrasikan teknologi generasi baru ke dalam tujuan strategis modernisasi perkotaan dan layanan kota digital smart city.
Secara paralel, proyek Blockchain nasional Cina, The Blockchain Service Network, sedang berkembang dengan cepat dan pesat. Hari ini pihak berwenang juga mengkonfirmasi rencana untuk mengintegrasikan stablecoin sebagai alat pembayaran untuk layanan dalam ekosistem Blockchain mereka. Uji coba yang dilakukan oleh bank sentral untuk mata uang digital ini sementara masih terbatas pada transaksi ritel kecil saja.
(DuniaFintech/ Dita Safitri)
