30.9 C
Jakarta
Kamis, 19 Desember, 2024

Blockchain Velas Mampu Selesaikan 30 Ribu Transaksi Per Detik?

Apa benar Blockchain Velas mampu selesaikan 30 ribu transaksi per detiknya? Dirancang dan dikembangkan sejak tahun 2019, Virtual Expanding Learning Autonomous System (Velas) adalah blockchain baru yang dibuat oleh startupย Velasย yang bermarkas di Swiss. Dengan tujuan utama untuk mengatasi masalah skalabilitas (kecepatan dan jumlah transaksi) yang hingga detik ini masih dihadapi oleh blockchain Bitcoin dan Ethereum. Velas didirikan olehย Alex Alexandrov, yang juga CEOย CoinPayments.

Velas Bertenaga Artificial intuitionย 

Blockchainย Velasย sendiri menggunakan tenagaย intuisi buatan atau artificial intuitionย (AI)ย dimana pihaknya mengklaim bahwa blockchain ini mampu berkinerja lebih cepat (hingga 30 ribu transaksi per detik daripada blockchain lainnya, seperti Bitcoin dan Ethereum, tanpa mengorbankan karakter desentralistik dan keamanannya.

Intuisi buatan berpangkal dari konsep konsep โ€œsinkronisitasโ€ oleh psikilog ternama, yakni Carl Jung. Ia menggambarkan โ€œkecerdasan intuitifโ€ pada manusia adalah satu tingkat yang luar biasa, di mana informasi (kumpulan data) dipahami lebih luas daripada rasionalitas (logika berpikir).

Dalam praktiknya, khususnya di teknologi terkini, maka intuisi buatan adalah perancangan dan pengembangan peranti lunak khusus, termasuk algoritma yang mampu meniru kecerdasan intuitif itu. Jadi, intuisi buatan harus mampu menafsirkan data secara mendalam dan menemukan faktor-faktor tersembunyi dari informasi-informasi itu.

Hal itu dapat dilakukan melalui tiga aspek, yakniย semantic memory,ย machine learningย danย artificial neural networks.

Cara Kerja Velas

Blockchain ini menggunakan mekanisme konsensus inovatif dan unik, yang disebut sebagai Artificial Intuition-Delegated Proof of Stake (AIDPOS). Secara sederhana ini merupakan konsensusย dPoSย yang ditenagai oleh teknologi khusus, yakni intuisi buatan agar transaksi berjalan lebih efisien.

dPoS sendiri adalah algoritma konsensus turunan dari Proof-of-Stakes, di mana hanya secuilย validator node saja yang diperkenankan memvalidasi semua transaksi di blockchain, berdasarkan jumlah aset kripto yang disimpannya.

Pihak lain, yang bukan sebagaiย validator node, bisa tetap berperan serta mengamankan transaksi dengan mem-voteย validator nodeย tersebut. Kedua-duanya mendapatkan imbalan berupa aset kripto dengan jumlah tertentu.

Aspek intuisi buatan di dalam Velas memanfaatkan sejumlah data-data yang dikumpulkannya secara otomatis dari banyak sumber, lalu membentuk satu keputusan terhadap sistem, setelah menakar sejumlah kemungkinan. Dalam satu proses, ketika intuisi buatan itu menemukan potensi jaringan yang tidak efisien, maka jaringan secara otomatis dapat melakukan penyesuaian, tanpa perlu mengkonfigurasi ulang.

Baca juga :

Aset Kripto Velas (VLX)

Mengingat Velas memiliki blockchain sendiri, Velas juga memiliki aset kripto sendiri, yakni VLX. Berdasarkan data diย Coinmarketcap, per 10 Juli 2020, VLX berada di peringkat ke-220 dengan imbal hasil mencapai 270 persen, terhitung sejak Oktober 2019.

Perlu diketahui, bahwa sistem pemeringkatan di Coinmarketcap adalah berdasarkan kapitalisasi pasarnya (harga dikali dengan pasokan aset kripto yang beredar). Harga sendiri selalu berubah, bergantung pada minat penggunanya. Itulah sebabnya pihak Velas menanti peringkat baru VLX, denganย target di peringkat 100 bahkan 70.

Kapitalisasi pasarnya juga cukup mumpuni, yakni US$95.435.320, dengan volume perdagangan mencapai US$1.398.502 dalam 24 jam terakhir dari 5 bursa aset kripto dengan 8ย pair.

Fitur dan Penggunaan VLX

Serupa dengan aset kripto lain, VLX tentu saja bisa digunakan sebagaiย transfer of valueย kepada siapa saja.

Oleh sebab itu, untuk penggunaan pribadi, disarankan menggunakanย walletย bawaan Velas yang tersedia untuk 3ย platform, yakniย desktop, web danย mobile.

Fitur lainnya yang tersedia dalam ekosistem Velas adalahย Node Staker, Block Explorer, Velasphere dan Vortex.

Berikut beberapa marketplace aset kripto yang memperdagangkan aset kripto VLX: bw.com, Bittrex, Probit, EXMO, HitBTC dan ZBG, carljung.Anda pun bisa melihat perbandingan marketplace aset kripto Indonesia disini Daftar Marketplace Aset Kripto

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU