DuniaFintech.com – Teknologi digital tidak luput dari aksi tindak kriminal. Awal tahun ini saja, isu tentang pencurian dan transaksi data pribadi yang bocor kembali merebak dimana sejumlah perusahaan besar diterpa masalah kebocoran data pengguna di level internasional. Tentunya hal tersebut pun meresahkan masyarakat, lalu bagaimana cara mencegah pencurian data tersebut?
Cara Qoala Lindungi Data Pelanggan
Guna mencegah pencurian data dan melindungi data pelanggan, perusahaan insurance technology Qoala terus meningkatkan sistem keamanan dengan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi terbaik.
Menurut Chief Technology Officer (CTO) Qoala, Martin Hong, database perusahaan dienskripsi dan di-backup secara reguler. Tidak hanya itu, akses ke data pribadi dikontrol secara ketat dan data-data yang sifatnya sensitif sangat dirahasiakan. Bahkan, jika customer ingin mengubah data yang sifatnya sensitif, harus melalui autentikasi kode one-time password atau OTP.
Baca juga:
- Sudah Investasi Fintech? Jangan Lupa Kenali Impact Investing
- Bank dengan Bunga Deposito Tertinggi Tenor 1, 3, dan 6 Bulan
- Bank Penyedia KTA Bunga Rendah, Apakah Lebih Murah dari Pinjol?
- Reksadana yang Cocok Untuk Pemula. Ini Daftar Reksadana yang Perlu Anda Pilih
Martin kerap mengungkapkan, tim internal Qoala tidak memiliki otorisasi untuk mengakses password, semua disimpan menggunakan teknik hashing. Sebagai peningkatan pelayanan, penerapan fitur keamanan yang lebih canggih untuk melindungi sistem, akun dan data customer sangat penting. Saat ini Qoala pun sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi berstandar internasional ISO 27001.
Tips Mencegah Pencurian Data
Martin juga membagikan beberapa tips pencegahan yang bisa diterapkan customer agar terhindar dari kejahatan pencurian data, diantaranya:
- Jangan pernah membagikan OTP kepada siapapun.
- Ganti password secara berkala
- Upayakan tidak menggunakan password yang sama di berbagai situs atau aplikasi
- Password harus beda dan unik
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)