25.6 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Waduh! Gara-gara Elon Musk, Twitter Mengalami Kerugian Rp 4,054 Triliun

JAKARTA, duniafintech.com – Gara-gara perseteruan yang terjadi antara Elon Musk dan Twitter, raksasa media sosial ini mengklaim mengalami kerugian hingga lebih Rp 4 triliun. 

Twitter harus menghabiskan hingga 33 miliar dolar AS atau setara Rp 495,462 triliun (kurs Rp 15.014 per dolar AS) pada kesepakatan yang diusulkan Elon Musk untuk membeli perusahaan antara April dan Juni 2022.

Twitter juga mencatat jumlah pengguna harian bulanannya telah meningkat menjadi 237 juta. Hanya saja, dikutip dari BBC, Jumat (22/7/2022) Twitter melaporkan kerugian bersih sebesar 270 juta dolar AS atau setara Rp 4,054 triliun yang lebih buruk dari yang diharapkan.

Elon Musk telah berubah pikiran tentang pembelian Twitter tersebut. Lalu saat ini tanggal pengadilan sekarang ditetapkan untuk Oktober karena Twitter ingin memaksakan penjualan tersebut.

Ada biaya penghentian 1 miliar dolar AS yang berpotensi dipertaruhkan. Sementara Twitter menolak untuk membahas hasil keuangan terbarunya dengan alasan akuisisi yang tertunda.

“Kami telah melakukan tinjauan internal terhadap sampel akun dan memperkirakan bahwa rata-rata akun palsu atau spam selama kuartal kedua 2022 mewakili kurang dari lima persen pengguna aktif bulanan kami selama kuartal tersebut,” kata perwakilan Twitte, sebagaimana dikutip dari Republika.co.id.

Baca jugaCara Memperbanyak Followers Instagram, Solusi Melancarkan Bisnis Online

Pada 2021, pendapatan Twitter mencapai 5 miliar dolar AS tetapi dalam 12 bulan terakhir harga sahamnya turun 45 persen. 

Analis Mike Proulx dari perusahaan Forrester mengatakan Twitter berada daam kondisi yang tidak baik. 

“Twitter sekarang memiliki pengakuisisi yang tidak lagi menginginkannya. CEO dan dewan direksi yang ingin menyingkirkannya dan basis karyawan yang terjebak di tengah-tengah semua itu. Korban sebenarnya dari semua drama ini adalah Twitter itu sendiri,” ungkap Proulx. 

Baca jugaKeren! Kalahkan Pergerakan Bitcoin, 2 Kripto Ini Melesat Hingga 70 Persen

Di sisi lain Twitter mengatakan pendapatan iklannya meningkat hanya 2 persen menjadi 1,08 miliar dolar AS. Sementara Meta dan perusahaan induk Google, Alphabet, akan melaporkan pendapatannya pekan depan.

Baca juga: Bitcoin Rp14 Triliun Dijual Tesla, Elon Musk Beberkan Penyebabnya 

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE