DuniaFintech.com โ Memperkuat strategi untuk menambah deretan pemberi pinjaman institusi dalam ekosistemnya dengan tujuan mengembangkan lebih banyak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, pionir fintech lending Investree menyambut penyedia layanan pembayaran terkemuka asal Jepang, GMO Payment Gateway, sebagai salah satu Lender Institusi. Ini menambah daftar nama pemberi pinjaman institusi asing yang ikut mendukung upaya Investree dalam menyediakan akses pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku UKM.
Telah menjalin kerja sama selama setahun, Investree dan GMO bersinergi untuk mendanai sub-segmen portofolio pinjaman UKM yang dalam hal ini adalah para Borrower Investree. Sejak 2019, komitmen Investree dan GMO dalah untuk membantu mengurangi kesenjangan kredit UKM dengan memanfaatkan teknologi dan data untuk mempertahankan pertumbuhan UKM. Dukungan pendanaan dari pihak mereka akan digunakan untuk membiayai lebih banyak UKM Indonesia melalui beragam portofolio pinjaman Investree antara lain Invoice Financing, Buyer Financing, Working Capital Term Loan, dan Online Seller Financing, semuanya dalam skema konvensional dan syariah.
Baca juga:
- Aplikasi Pinjaman Online Untuk Mahasiswa Cepat Cair Persyaratan Mudah
- Bank Penyedia KTA Bunga Rendah, Apakah Lebih Murah dari Pinjol?
- Pinjaman Online Tanpa Slip Gaji 2020 Terpercaya. Disini Tempatnya!
- Kenapa Pinjaman Online Ditolak? Ini Beberapa Faktornya
- Pinjaman Online Terdaftar dan Berizin OJK per Oktober 2020
Mengawali operasionalnya pada 1995 sebagai perusahaan yang menyediakan layanan pemrosesan pembayaran kartu kredit untuk bisnis pemesanan melalui pos, GMO Payment Service merupakan nama besar di Jepang yang telah memperluas cakupan solusi pembayaran online-nya ke dalam bisnis e-commerce yang berkembang pesat.
GMO-PG kemudian konsisten menghadirkan layanan pembayaran dan keuangan kepada lebih dari 100.000 pedagang (total perusahaan gabungan GMO-PG pada September 2020) yang memungkinkan GMO-PG menjadi perusahaan terkemuka dalam industri keuangan saat ini. GMO-PG memperluas bisnisnya ke luar negeri dengan solusi pembayaran satu atap yang komprehensif dan layanan pinjaman perusahaan
Dukungan pendanaan dari GMO ini akan diaplikasikan secara optimal serta dapat digunakan untuk membiayai permodalan UKM baik yang berskema konvensional maupun syariah. Investree ada untuk mendukung pertumbuhan sektor UKM Indonesia yang kurang terlayani atau kesulitan mendapatkan akses permodalan dari layanan keuangan konvensional dengan menghubungkan pemberi pinjaman yang terbuka untuk meminjamkan uangnya kepada peminjam yang membutuhkan dukungan pembiayaan untuk mengembangkan usaha mereka. Investree pun kini berfokus pada pembiayaan rantai pasokan (supply chain financing) dan mulai mengubah konsepnya menjadi solusi digital bagi UKM.
Hingga bulan Oktober 2020, Investree telah memfasilitasi pinjaman sebesar Rp 7,3 triliun kepada 1.429 Borrower dan mencatat sekitar 120 ribu Lender di platform-nya. Selain menambah deretan kolaborasi strategis dengan rekanan dari berbagai sektor dan industri untuk menguatkan ekosistem keuangan digital yang sudah ada terutama dalam memberdayakan UKM di Indonesia, Investree juga memperkuat kehadiran regionalnya dengan berekspansi ke Thailand dan Filipina pada tahun ini.
(DuniaFintech/ Dinda Luvita)