33.6 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Industri Alat Rumah Tangga Cetak Transaksi Rp47 Miliar saat Pameran di AS

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Perdagangan mencatat produk industri alat rumah tangga Indonesia berhasil mencetak transaksi sebesar US$3,04 juta atau sekitar Rp47,02 miliar di pameran The Inspired Home Show (IHS). 

“Capaian ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan ekspor ke pasar Amerika Serikat. Diharapkan pelaku usaha Indonesia dapat memanfaatkan momentum untuk terus melakukan penetrasi pasar, khususnya dalam masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi terkait industri alat rumah tangga. 

Baca juga: Berita Fintech Indonesia: Ini Strategi Beberapa Fintech P2P Lending di Tengah Industri yang Terus Melaju

Sementara itu, Kepala Indonesia Trade Promotion Center Chicago Iska Huberta Sinurat menjelaskan IHS merupakan perhelatan pameran dagang yang sangat menjanjikan bagi peserta dari Indonesia. 

“Terlebih dengan sudah semakin terkendalinya pandemi Covid-19 dan membaiknya rantai pasok dunia yang membuat produk-produk Indonesia semakin efisien dan berdaya saing tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari transaksi IHS kali ini mencapai US$3,04 juta. Nilai ini meningkat hampir 30 persen jika dibandingkan tahun 2022 yaitu sebesar US$2,37 juta,” kata Iska. 

Iska menjelaskan pameran dagang kali ini menghadirkan delapan perusahaan Indonesia antara lain Aninda Furniture, Aryasena, Billstone, Indomop (Clean Matic), Canela, Inspira (Infinia), Umbra Prasia dan Multi Kreatif Furnindo (MKF). Adapun produk alat rumah tangga yang ditampilkan seperti peralatan makan dari kayu, keranjang rotan alam dan sintetis, tempat jam tangan otomatis, peralatan kebersihan rumah tangga, serta barang pecah belah dari berbagai lokasi di seluruh Indonesia dengan berbagai desain unik tetapi tetap berdaya guna.

Baca juga: Perkuat Industri Asuransi, OJK Terapkan PSAK 74 

Menurutnya pameran bertaraf internasional ini sudah dilaksanakan lebih dari 80 tahun. Pada tahun ini, IHS dihadiri lebih dari 20.000 pengunjung, 20 jaringan ritel terbesar AS, serta lebih dari 2.200 eksibitor yang berasal dari AS maupun luar AS, termasuk Indonesia. Selama empat hari pelaksanaan pameran, dia menambahkan Paviliun Indonesia mendapatkan respons yang sangat positif dan dikunjungi lebih dari 187 pembeli potensial.

“Pengunjung Paviliun Indonesia tidak hanya berasal dari AS tetapi juga dari mancanegara seperti Meksiko, Kanada, Argentina, Korea Selatan, Prancis dan Belanda. Produk Paviliun Indonesia yang paling diminati adalah peralatan makan dari kayu, barang pecah belah, keranjang rotan sintetis dan natural, serta produk kebersihan,” kata Iska.

Sebagai informasi berdasarkan data Global Trade Atlas–S&P Global, pada 2022, nilai impor Amerika untuk produk peralatan rumah tangga dari dunia mencapai US$670 miliar atau naik 8,82 persen dari 2021. Pada sektor ini, tahun 2022, Indonesia menempati posisi ke-17 sebagai negara asal impor untuk AS dengan nilai transaksi sebesar US$9,5 miliar atau naik 14,20 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$8,3 miliar. Data tersebut masih terdapat peluang yang sangat luas bagi produk Indonesia untuk membanjiri pasar produk peralatan rumah tangga AS.

Baca juga: Pemerintah Buka Pasar Luas untuk Ekspor Industri Furniture

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE