26.3 C
Jakarta
Kamis, 28 Maret, 2024

Ini Upaya Persiapan BUMN Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru

JAKARTA, duniafintech.com – Jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru),Kementerian BUMN bersama BUMN melakukan berbagai persiapan guna mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat.

Meningkatnya pergerakan masyarakat di akhir tahun atau nataru umumnya turut berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan di banyak titik di Indonesia.

“Ya, serupa ketika libur lebaran kemarin, kami bersama pak Budi, Menteri Perhubungan terus menyiapkan hal-hal utama untuk lonjakan wisata di libur natal dan tahun baru. Istilahnya, best practise telah kami lakukan, kini tinggal terus memperbaiki hal-hal kecil, seperti kebersihan, kelancaran, dan ketertiban sehingga tidak terjadi penumpukan atau kerumunan. Hal itu yang perlu terus kita antisipasi. Jika infrastruktur, menurut saya, sudah siap dan lebih rapi,” ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Baca juga: Erick Thohir Perintahkan BUMN Jadi Pembeli Bahan Pangan Antisipasi Krisis 2023

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai BUMN Holding Pariwisata dan Pendukung telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengambil peluang di momen Nataru. Sebagaimana diketahui, InJourney kini membawahi PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, PT Sarinah dan PT Taman Wisata Candi BPRB.

“Khusus untuk Nataru ini, kita sudah mempersiapkan seluruh airport harus bersih, layanan harus baik, semua pejabat harus ada di airport. Kami mengontrol service, memberikan layanan yang terbaik sehingga semua orang yang akan bepergian itu dapat terlayani dengan baik,” kata Direktur Utama InJourney Dony Oskaria. 

Kedua, Dony menjelaskan persiapan di sisi destinasi. Sebagaimana juga diketahui InJourney juga baru, belum seluruhnya mengintegrasikan hotel-hotel yang berada di bawah BUMN. Hari ini kurang lebih sudah 35 hotel targetnya 103 hotel akan berada di bawah InJourney.

“Hotel-hotel ini juga kita sedang lakukan persiapan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada tamu-tamu, baik itu service standard, operating standard, ke depan amenities nya juga akan kita lakukan perbaikan.” ujar Dony. 

Dony mencontohkan seperti di Bali, InJourney melakukan perbaikan hotel Grand Inna Bali Beach yang disiapkan menjadi hotel bintang 5 yang tidak kalah bahkan lebih bagus dari hotel swasta. Selain Grand Inna Bali Beach, InJourney juga akan mulai memperbaiki Grand Inna Malioboro menjadi hotel heritage bintang 5 yang akan menjadi kebanggaan BUMN dan Indonesia.

Terkait dengan perbaikan destinasi wisata, Dony juga menyebut InJourney telah melakukan berbagai upaya transformasi seperti transformasi Sarinah, perbaikan TMII (tahap 1), penataan Labuan Bajo, Candi Borobudur dan Prambanan, dan sebagainya untuk memberikan layanan terbaik bagi pengunjung dan mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.

Dari sisi infrastruktur, BUMN turut berbenah mempersiapkan layanan terbaiknya di sisi darat dan laut terkait Nataru. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi jumlah kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada H-7 Natal 2022 s.d H+3 Tahun Baru 2023 atau pada periode 18 Desember 2022 s.d 4 Januari 2023 adalah sebanyak 2,73 juta kendaraan, naik 8,4% dari volume lalu lintas normal, dengan prediksi puncak arus mudik yang terbagi dalam dua hari yaitu pada Jumat, 23 Desember 2022, untuk periode Natal dan Jumat, 30 Desember 2022, untuk periode Tahun Baru.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan bahwa Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang berperan di sektor infrastruktur transportasi darat telah menyiapkan berbagai upaya dan strategi dalam menghadapi Operasi Layanan Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.

Subakti memaparkan sejumlah strategi Jasa Marga diantaranya rencana rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian untuk mengatasi kepadatan di lokasi yang menjadi perhatian khusus yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jasa Marga juga akan mengoperasikan secara fungsional penambahan 1 lajur arah Cikampek dan 1 lajur arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (KM 50 s.d KM 66) sepanjang 16 Km dan menyiapkan pengoperasian secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Kutanegara) sepanjang 8,5 Km.

“Disini memang kita harapkan nanti juga akan berdampak positif kepada bisnis rest area. Jadi pengaturan rest area harus dengan baik. Waktunya juga, buka tutupnya. Sehingga bisnis UMKM maupun yang nanti biasanya muncul kendaraan cukup padat itu masih berjalan dengan baik, tidak stuck,” kata Subakti. 

Berbeda dengan Jasa Marga, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menetapkan masa Natal dan Tahun Baru pada 22 Desember 2022 s.d 8 Januari 2023. Pada periode tersebut, KAI Group mengoperasikan total 29.759 KA atau rata-rata 1.653 KA per hari, meningkat 5,6% dibanding periode 2021/2022 dengan perjalanan sebanyak 28.173 KA atau 1.565 KA per hari. 

Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Erick Thohir Siapkan BUMN Serap Petani Gagal Panen

Adapun kapasitas angkut pada Nataru tahun ini yaitu 5.562.836 pelanggan atau rata-rata 309.046 pelanggan per hari. KAI menargetkan sebanyak 4 juta pelanggan di Nataru tahun ini, meningkat 102% dibandingkan Nataru tahun lalu yaitu 1,9 juta pelanggan.

Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa menyampaikan bahwa pihaknya menaruh perhatian lebih terhadap tiga aspek, yakni keselamatan, keamanan, dan pelayanan.

“Keselamatan itu menjadi hal yang sangat luar biasa karena kereta api itu berjalan pada rel yang sudah ditentukan. Sudah dipastikan tidak bisa lari ke mana-mana. Kemudian kita juga harus mempersiapkan segala sesuatu supaya keamanan juga bisa terjamin dengan baik. Dan yang tidak kalah penting adalah pelayanan. Untuk memastikan bahwa 3 hal tersebut bisa tercapai, maka KAI telah melakukan beberapa hal,” kata Hadis.

Beberapa strategi yang dilakukan oleh BUMN KAI dalam menghadapi lonjakan penumpang pada momen Nataru, antara lain pertama, pelaksanaan kegiatan ramp check atau proses pemeriksaan, diikuti oleh DJKA dan KAI sejak bulan lalu. Kedua, pelaksanaan kegiatan inspeksi bersama untuk memastikan bahwa setiap track bisa berfungsi dengan baik. Ketiga, posko terpadu angkutan Nataru. Keempat, penambahan perjalanan kereta api sebanyak 50 perjalanan dibandingkan dengan reguler. 

Kelima, antisipasi gangguan sarana. Keenam, antisipasi gangguan prasarana perkeretaapian. Ketujuh, peningkatan keamanan dan ketertiban dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api. Kedelapan, kesiapan sumber daya manusia (SDM) KAI.

“Dibandingkan dengan tahun 2021, untuk kereta api ada peningkatan 23% untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kemudian kereta api bandara relatif tidak ada perubahan, untuk kereta commuter sekitar 8%, sehingga total kereta api hariannya itu rata-rata per hari kita akan menjalankan kereta sebanyak 1.653 kereta api/hari. Total selama liburan Nataru ini sebesar 29.759 perjalanan kereta api,” kata Hadis.

Di sisi transportasi laut, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau PT PELNI siap melayani angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 terhitung sejak 11 Desember 2022 kemarin. Selama periode peak season Nataru ini, PELNI menyiapkan 26 kapal penumpang dan 43 kapal perintis, dengan total 49.153 seat hingga 8 Januari 2023.

Direktur Utama PT PELNI Tri Andayani yang akrab dipanggil Anda menjelaskan manajemen telah melakukan sejumlah persiapan mulai dari kesiapan armada kapal hingga urusan keselamatan yang menjadi prioritas utama. Selain perawatan seluruh armada, manajemen PT PELNI juga melakukan sejumlah langkah strategis untuk kelancaran pelayanan Nataru antara lain pemeriksaan ramp check, memastikan ketersediaan BBM untuk seluruh kapal, serta penyesuaian rute dan jadwal kapal.

“Jadi seluruh docking kapal kami sudah selesai sebelum memasuki masa peak season. Dan seluruh kapal layak laut dan layak operasi, dan itu tentu ada assessment dari Kementerian Perhubungan dan kami menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun, penyesuaian rute dan jadwal kapal tentu kami lakukan. Untuk pembelian tiket sendiri mulai h-15 sebelum masa peak season dapat dilakukan melalui website/ agent, channel online, kontak center, dan mini market,” ujar Anda.

Dengan keselamatan pelayaran sebagai prioritas, seluruh kapal PELNI telah dilengkapi dengan alat-alat keselamatan. Khusus untuk 26 kapal penumpang, total alat keselamatan yang tersedia antara lain 228 sekoci, 1.438 life raft, 71.098 life jacket, dan 443 life buoy.

Sektor pariwisata menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan. Pasalnya, sebagaimana disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Pariwisata dan Pendukung Kementerian BUMN Endra Gunawan, pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak karena Covid-19.

“Terkait dengan kondisi yang sudah dialami 2 tahun berturut-turut saat ini, salah satu upaya pemerintah adalah membentuk holding pariwisata dan pendukung yang hasilnya adalah InJourney. Anggotanya ada AP 1, AP 2, Hotel Indonesia Natour, Sarinah, dan TWC,” ujar Endra.

Momen Nataru diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat berwisata di Indonesia, yang nantinya berdampak pada peningkatan bisnis BUMN Pariwisata dan bergulirnya ekonomi di tengah-tengah masyarakat.

Untuk menggaungkan semangat berwisata di Indonesia, Presiden Joko Widodo bahkan telah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengajak masyarakat berwisata di dalam negeri saja. Hal ini berkaitan dengan kampanye Bangga Berwisata di Indonesia.

“Indonesia itu penduduknya termasuk yang jarang ‘piknik’. Data United Nation World Tourism Organisation 2019, rata-rata setahun penduduk Indonesia cuma 2,6 kali bepergian, jauh jika dibandingkan dengan masyarakat dunia lainnya. Jadi pantas ini di-push untuk mempromosikan bangga berwisata di Indonesia,” tutur Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman.

Baca juga: Menteri Erick Instruksikan Holding BUMN Pangan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Nataru

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE