30.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Bank Indonesia Perkuat Layanan Digital untuk Pemerintah dan Non Pemerintah

JAKARTA, duniafintech.comBank Indonesia terus memperkuat komitmennya untuk memberikan layanan (digital) kebanksentralan digital terbaik kepada stakeholders Pemerintah maupun nonpemerintah.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan Bank Indonesia Core Banking System (BI-CBS) merupakan aplikasi layanan (digital) Bank Indonesia berskala nasional untuk menyelesaikan transaksi nasabah Bank Indonesia (termasuk Pemerintah, OJK, LPS, Perbankan, dan Lembaga Internasional). Bank Indonesia Core Banking System (BI-CBS) adalah layanan (digital) yang telah diintegrasikan dengan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) untuk mendukung efisiensi pengelolaan APBN Pemerintah, serta memberikan kemudahan layanan kas Pemerintah melalui otomasi pemrosesan transaksi, realtime settlement process, dan paperless.

Selain itu, Perry menambahkan BI-CBS juga telah diintegrasikan dengan BI-FAST sehingga  proses transaksi keuangan dapat dilakukan secara seketika dan non-stop 24/7. Adapun implementasi front office perizinan yang didukung aplikasi e-Licensing bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, serta akuntabilitas proses perizinan Bank Indonesia di bidang Moneter, Makroprudensial serta SP dan PUR bagi seluruh stakeholders.

“Dengan perannya sebagai agen pembayar SBSN Valas, diharapkan semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan dalam program pembiayaan APBN yang bersumber dari Surat Berharga Negara dengan prinsip syariah,” Perry Erwin.

Perry menegaskann Bank Indonesia secara konsisten menjaga dan terus meningkatkan kualitas layanan (digital) kebanksentralan kepada stakeholders, yang antara lain tercermin dari hasil survei indeks kepuasan layanan di tahun 2021 yang meningkat menjadi 5,8 (skala 1-6).  Berbagai upaya juga dilakukan Bank Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan.

“Termasuk melalui penerapan dan compliance International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu Layanan Kebanksentralan,” kata Perry.

Baca juga: Bank Indonesia Dorong UMKM Melek Digital, Demi Tembus Pasar Global

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Suahasil Nazara juga menyampaikan apresiasi terhadap layanan kebanksentralan BI dalam mendukung pelaksanaan tugas Kementerian Keuangan. Dalam hal ini, layanan BI-CBS mendukung penyelesaian transaksi pemerintah baik dalam rupiah maupun valas.

Sementara e-Licensing yang telah diintegrasikan dengan portal Indonesia National Single Window (INSW) dan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) Kementerian Keuangan mendukung implementasi Perizinan Pembawaan Uang Kertas Asing.

“Melalui penunjukkan Bank Indonesia sebagai agen penata usaha dan agen pembayar SBSN valas merupakan komitmen bersama dalam upaya memajukan Islamic Bonds Indonesia, kata Suahasil.

Baca juga: Bank Indonesia Terbitkan Uang Digital, Uang Tunai Tetap Beredar

Dia menambahkan adapun Layanan Kebanksentralan Bank Indonesia antara lain mencakup penyelesaian transaksi Pemerintah dalam rupiah maupun valas, penatausahaan global bond Pemerintah, penatausahaan dan repayment utang/hibah Pemerintah termasuk dalam rangka Kerjasama Keuangan Internasional, jasa advisory terkait Loan Agreement Pemerintah, serta layanan penarikan pinjaman luar negeri Pemerintah dalam bentuk penerbitan dan pengelolaan Letter of Credit (LC).

Selain bagi Pemerintah dan kementerian/lembaga terkait, Bank Indonesia juga memberikan layanan (digital) kebanksentralan bagi Perbankan dan stakeholders non-bank, berupa penatausahaan rekening giro rupiah dan valas, layanan kepesertaan Financial Market Infrastructure, serta perizinan di bidang Moneter, Makroprudensial dan SP dan PUR.

“Melalui layanan kebanksentralan BI ini diharapkan dapat memperkuat engagement dan networking yang telah terjalin baik antara Bank Indonesia bersama stakeholders dalam upaya bersama mewujudkan layanan kebanksentralan terbaik serta berkontribusi nyata bagi perekonomian Nasional,” ujar Suahasil.

Baca juga: Bank Indonesia Catat Transaksi Keuangan Digital Meningkat 34,87 Persen 

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU