DuniaFintech.com – Harga mata uang virtual populer, Bitcoin telah mencapai harga Rp 300 juta atau per tanggal 17 Desember 2020. Lansiran Reuters pada Kamis (17/12/2020), menyebutkan, BTC mencapai harga tertinggi, yakni USD 20.800 (sekitar Rp293,9 juta). Kenaikannya melampaui 170% pada 2020. Bahkan, per Kamis pukul 10.54 WIB, 1 Bitcoin hampir setara dengan Rp308 juta.
Pendiri dan Mitra JST Capital, Scott Freeman menjelaskan beberapa faktor melesatnya harga Bitcoin. Mulai beragamnya peminat cryptocurrency di masyarakat dinilai menjadi salah satu alasannya.
“Banyak dari klien kami memprediksi Bitcoin melampaui level tertinggi 20 dolar AS, mengingat berita terbaru dari pemain institusional utama, seperti SGX dan MassMutual mendukung cryptocurrency secara terang-terangan,”
Banyaknya permintaan perusahaan dan korporasi untuk membentuk asetnya terhadap cryptocurrency sangat jelas. Beberapa dari mereka menilai, aset kripto seperti Bitcoin merupakan sistem kontrol danpengaturan aset yang kebal terhadap inflasi. Hal tersebut membuat perputaran keuntungan mereka menjadi cepat.
“Meskipun faktor utama pendorong naiknya cryptocurrency karena investor ritel, institusional, dan blue-chip sama-sama merogoh kocek yang banyak, tak mengherankan jika harga koin lain ikut meningkat seperti BTC,”
Di sisi lain, Ethereum dan XRP juga merasakan dampak dari harga Bitcoin yang mencapai Rp 300 juta. Keduanya mengalami lonjakan, masing-masing meningkat 5,4% dan 8,1%. Melesatnya harga Bitcoin melahirkan aliran koin masif dari Asia Timur ke Amerika Utara karena minat investor Amerika Serikat.
“Manajer dana Inggris, Ruffer Investmen Management yang mengelola aset 20,3 miliar pound (sekitar Rp388 triliun) pada akhir November, merogoh kocek 550 juta pound (sekitar Rp10,5 triliun) untuk Bitcoin,”
Baca juga:
- Bagaimana Hukum Keuangan Indonesia Menyikapi Bitcoin Cs?
- Mining Bitcoin Makin Trending, Dari Bisnis Rumahan Hingga Korporasi!
- Barack Obama Puji Startup WeCare.id Tangani COVID-19
Harga Bitcoin 17 Desember 2020 Melonjak
Di Amerika Srikat, meroketnya harga Bitcoin terjadi bersamaan dengan turunnya spot emas dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, melonjaknya harga Bitcoin pada 17 Desember 2020 membuat beberapa bursa jual/beli cryptocurrency menghadapi masalah.
Coinbase disebut mengalami masalah pada koneksi dan jaringan yang macet. Gangguan itu terjadi ketika harga Bitcoin melampaui 20 ribu dolar AS (sekitar 282,7 juta). Coinbase pun mengaku telah mengatasi kemacetan di platform pada Rabu (16/12/2020), pukul 22.41 WIB.
“Bukan cuma Bitcoin, kemacetan jaringan itu juga menunda pengiriman Ethereum, koin terbesar kedua,”
Gangguan jaringan Coinbase tak terjadi sekali saja. Bulan lalu, Coinbase juga mengalami masalah teknologi yang menyulitkan perdagangan di platform.
DuniaFintech/Fauzan
