30.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

OK Bank Berhasil Bukukan Laba Bersih Rp17,46 Miliar Sepanjang 2021

JAKARTA, duniafintech.com – PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2021, hal ini tercermin dari catatan laba bersih perseroan yang sebesar Rp17,46 miliar, atau meningkat 121,72% dari torehan 2020 yang sebesar Rp7,88 miliar.

“Kondisi ini menjadi salah satu faktor pendorong untuk merealisasikan laba bersih Rp17,46 miliar pada 2021, naik 121,72 persen dari Rp7,88 miliar pada 2020” kata Wakil Direktur Utama Hendra Lie dalam RUPST-LB di Jakarta, Rabu (11/5).

Dari perolehan laba tersebut, total aset OK BANK tercatat sebesar Rp7,72 triliun per 31 Desember 2021. Nilai itu tumbuh 23,04% secara tahunan dari posisi akhir 2020 sebesar Rp6,27 triliun.

Baca juga: Simak Yuk! Inilah 16 Tips Bisnis Frozen Food Rumahan untuk Pemula

Tak hanya itu, sepanjang 2021 OK Bank juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp5,51 triliun atau naik sebesar 28,36%, dari tahun lalu yang sebesar Rp4,29 triliun.

Berbagai torehan ini pun dinilai sejalan dengan target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021 dan di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga ikut tumbuh 25,28% menjadi Rp3,96 triliun dibandingkan Rp3,16 triliun pada tahun 2020. Pertumbuhan DPK berasal dari dana murah (Current Account Saving Account/CASA) berupa giro dan tabungan yang mengalami kenaikan sebesar 13% secara tahunan dari Rp629,29 miliar menjadi Rp711,03 miliar.

“Meningkatnya penyaluran kredit membuat pendapatan bunga yang dibukukan OK BANK meningkat menjadi Rp526,34 miliar dari sebesar Rp439,16 miliar atau naik 19,85% pada 2020” ujarnya.

Selain itu, beban bunga juga naik 7,88% secara tahunan dari Rp190,20 miliar menjadi Rp205,18 miliar pada akhir 2021. Pendapatan bunga bersih mencapai 29,05% secara tahunan dari Rp248,96 miliar menjadi Rp321,17 miliar pada 2021.

Baca juga: Deretan Bank dengan Bunga Deposito Tertinggi 1, 3, hingga 12 Bulan

Perseroan juga mampu menekan kredit bermasalah (NPL) dengan rasio gross sebesar 3,58% sedangkan NPL gross pada akhir 2020 sebesar dari 3,52%. Perseroan juga mencatatkan modal inti senilai Rp2,88 triliun pada Desember 2021, naik 21,27% dari Rp2,37 triliun di posisi yang sama 2020.

“OK Bank tetap menjaga kualitas kredit yang diberikan dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) berada pada level sangat aman yaitu sebesar 50,88%” ucap Hendra.

Tak hanya itu, Margin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) perseroan menjadi 5,09% dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 95,33% pada Desember 2021.

Ke depan, OK Bank akan tetap fokus untuk melakukan pengembangan usaha dan ekspansi kredit pada sektor- sektor yang memiliki potensi yang besar namun memiliki tingkat risiko yang lebih terukur.

Baca juga: Berapa Penghasilan YouTuber? Simak di Sini Cara Menghitungnya

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Rahmat Fitranto

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU