33.4 C
Jakarta
Jumat, 18 Oktober, 2024

OK Bank Berhasil Bukukan Laba Bersih Rp17,46 Miliar Sepanjang 2021

JAKARTA, duniafintech.com – PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2021, hal ini tercermin dari catatan laba bersih perseroan yang sebesar Rp17,46 miliar, atau meningkat 121,72% dari torehan 2020 yang sebesar Rp7,88 miliar.

โ€œKondisi ini menjadi salah satu faktor pendorong untuk merealisasikan laba bersih Rp17,46 miliar pada 2021, naik 121,72 persen dari Rp7,88 miliar pada 2020โ€ kata Wakil Direktur Utama Hendra Lie dalam RUPST-LB di Jakarta, Rabu (11/5).

Dari perolehan laba tersebut, total aset OK BANK tercatat sebesar Rp7,72 triliun per 31 Desember 2021. Nilai itu tumbuh 23,04% secara tahunan dari posisi akhir 2020 sebesar Rp6,27 triliun.

Baca juga: Simak Yuk! Inilah 16 Tips Bisnis Frozen Food Rumahan untuk Pemula

Tak hanya itu, sepanjang 2021 OK Bank juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp5,51 triliun atau naik sebesar 28,36%, dari tahun lalu yang sebesar Rp4,29 triliun.

Berbagai torehan ini pun dinilai sejalan dengan target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2021 dan di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga ikut tumbuh 25,28% menjadi Rp3,96 triliun dibandingkan Rp3,16 triliun pada tahun 2020. Pertumbuhan DPK berasal dari dana murah (Current Account Saving Account/CASA) berupa giro dan tabungan yang mengalami kenaikan sebesar 13% secara tahunan dari Rp629,29 miliar menjadi Rp711,03 miliar.

โ€œMeningkatnya penyaluran kredit membuat pendapatan bunga yang dibukukan OK BANK meningkat menjadi Rp526,34 miliar dari sebesar Rp439,16 miliar atau naik 19,85% pada 2020โ€ ujarnya.

Selain itu, beban bunga juga naik 7,88% secara tahunan dari Rp190,20 miliar menjadi Rp205,18 miliar pada akhir 2021. Pendapatan bunga bersih mencapai 29,05% secara tahunan dari Rp248,96 miliar menjadi Rp321,17 miliar pada 2021.

Baca juga: Deretan Bank dengan Bunga Deposito Tertinggi 1, 3, hingga 12 Bulan

Perseroan juga mampu menekan kredit bermasalah (NPL) dengan rasio gross sebesar 3,58% sedangkan NPL gross pada akhir 2020 sebesar dari 3,52%. Perseroan juga mencatatkan modal inti senilai Rp2,88 triliun pada Desember 2021, naik 21,27% dari Rp2,37 triliun di posisi yang sama 2020.

โ€œOK Bank tetap menjaga kualitas kredit yang diberikan dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) berada pada level sangat aman yaitu sebesar 50,88%โ€ ucap Hendra.

Tak hanya itu, Margin Pendapatan Bunga Bersih (NIM) perseroan menjadi 5,09% dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 95,33% pada Desember 2021.

Ke depan, OK Bank akan tetap fokus untuk melakukan pengembangan usaha dan ekspansi kredit pada sektor- sektor yang memiliki potensi yang besar namun memiliki tingkat risiko yang lebih terukur.

Baca juga: Berapa Penghasilan YouTuber? Simak di Sini Cara Menghitungnya

 

Penulis: Nanda Aria

Editor: Rahmat Fitranto

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU