32.5 C
Jakarta
Jumat, 29 Maret, 2024

Pemerintah Instruksikan Freeport Bangun Pabrik Smelter Capai Progres 4 Persen per Bulan

JAKARTA, duniafintech.com – Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan progres proyek pembangunan pabrik smelter Freeport tembaga design single line terbesar di dunia ini dapat sesuai target yang sudah ditetapkan sehingga dapat beroperasi pada Mei 2024 mendatang.

Hingga akhir Maret 2023, kumulatif kemajuan pemerintah fisik pabrik smelter Freeport PTFI mencapai 61,5% (sesuai rencana) dengan percepatan progress 4% per bulan. Maka diharapkan progres proyek pembangunan smelter akan mencapai 92% pada akhir tahun ini.

Baca juga: Freeport Diperbolehkan Ekspor Bahan Mentah, DPR Nilai Pemerintah tidak Konsisten

“Progress terakhir Maret 61%, kemudian April diperkirakan 65-66%. Dalam proyek ini, PTFI harus berupaya keras untuk bisa mendapatkan kecepatan 4% per bulan, sehingga nanti dapat dilihat realisasinya akhir tahun sebesar 92%,” ujar Arifin di sela-sela peninjauan.

Arifin meminta PTFI untuk menggenjot proses pembangunan smelter agar selesai sesuai target yang ditetapkan. “Kita memang minta supaya bisa diselesaikan di bulan Mei 2024, jadi dari PT Freeport Indonesia Pak Tony ini menjadi tantangan untuk melakukan adjustment supaya bisa accelerate proyek hingga 2024 memenuhi target yang ada,” lanjutnya.

Dia menjelaskan Smelter Manyar sendiri merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga kedua milik PT FI yang tengah dibangun di Kawasan Java Integrated Industrial Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur dengan luas total sekitar 100 hektar dengan kapasitas pengolahan konsentrate sebesar 1,7 juta ton/tahun.

Pembangunan smelter Manyar oleh PTFI ini merupakan wujud mendukung kebijakan hilirisasi Pemerintah. Smelter Manyar ini merupakan smelter kedua yang dimiliki PT FI setelah smelter pertama telah dibangun PTFI tahun 1996, dan dikelola oleh PT Smelting.

“Dengan target yang dicapai saat ini diharapkan penyelesaian konstruksi fisik smelter dapat diselesaikan di akhir Desember 2023, dilanjutkan pre-commissioning dan commissioning hingga bulan Mei 2024 dengan ramp-up operasi diharapkan mencapai operasi penuh pada akhir tahun 2024,” kata Arifin. 

Arifin mengungkapkan proses pembangunan ekspansi smelter konsentrat tembaga PT Smelting oleh PT Freeport Indonesia ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2023 dengan investasi mencapai Rp3,2 Triliun, ekspansi mencakup penambahan refinery cells (sel elektrolit untuk memurnikan konsentrat) serta peningkatan daya listrik. Hingga akhir Maret 2023 realisasi progress pembangunan mencapai 89,7% untuk procurement dan 70,3% untuk konstruksi.

Baca juga: Pabrik Smelter Belum Terbangun, Pemerintah Dilema Lakukan Pelarangan Ekspor Tembaga

“Pembangunan extension smelter PT Smelting diharapkan dapat selesai Januari 2024,” ujar Arifin.

Sebagai informasi, PT. Smelting telah melaksanakan tiga kali ekspansi pada tahun 2004, 2006, dan 2009 sehingga kapasitas produksi meningkat dari 200.000 ton menjadi 300.000 ton tembaga per tahun. Saat ini kapasitas pengolahan tembaga sebesar 1 juta ton/tahun.

Smelting menggunakan teknologi Mitsubishi dalam proses peleburan tembaga dan teknologi ISA dalam proses pemurnian tembaga yang berkesinambungan, ramah lingkungan dan ekonomis.

Teknologi ISA mampu menghasilkan katoda tembaga dengan kemurnian 99,99% (LME Grade A) dengan waktu operasi yang tinggi, produktivitas tenaga kerja yang tinggi, dan tingkat keamanan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah.

Dari proses pengolahan tembaga di PT. Smelting, dihasilkan beberapa produk samping seperti asam sulfat, terak tembaga (produk sampingan dari ekstraksi tembaga dengan peleburan), gypsum, lumpur anoda dan CuTe. Semua produk ini bisa dijual dan digunakan oleh banyak konsumen di dalam negeri dan luar negeri.

Baca juga: Hilirisasi Industri Nikel Berikan Kontribusi 2,17 Persen terhadap Total Ekspor Non Migas

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE