DuniaFintech.comย โ Standard Chartered PLC telah berhasil memanfaatkan teknologi Blockchain untuk melakukan transaksi perdagangan Blockchain pertama di Bangladesh, menurut Newage pada 16 Agustus. Bangladesh resmi masuk ke dalam peta persebaran penggunaan Blockchain dunia.
Perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris yang berkantor pusat di London, Inggris ini mengeluarkan Letter of Credit (LC) untuk perdagangan antara eksportir garmen Viyellatex Ltd dan Viyellatex Spinning di jaringan Blockchain Contour. LC adalah surat dari bank yang menjamin bahwa pembayaran pembeli kepada penjual akan diterima tepat waktu dan dengan jumlah yang benar.
Transaksi Perdagangan Blockchain Pertama
Seluruh transaksi pada perdagangan Blockchain pertama ini dilaporkan tanpa kertas dan diselesaikan secara digital melalui jaringan Contour. Jaringan Blockchain Contour dibangun di atas Blockchain Corda R3 dan memungkinkan semua peserta untuk memanfaatkan jaringan tersebut untuk membuat dan memperbarui data perdagangan secara real-time untuk perdagangan digital terdistribusi global.
Contour meningkatkan transparansi data, menghilangkan biaya administrasi dan mengurangi gesekan dalam perdagangan global: semua ini mengarah pada peningkatan efisiensi secara keseluruhan dan pengurangan biaya untuk semua pihak.
Baca Juga:
- Pinjaman Pribadi Non Bank yang Banyak Dicari Kaum Milenial, Ini Daftarnya!
- Pinjaman Online Langsung Cair Tanpa BI Checking, Memangnya Ada? Simak Disini
- 4 Kebijakan Pinjaman Karyawan Jika Hendak Ajukan Kredit di P2P Lending? Simak Disini
Chairman dan CEO Viyellatex Group KM Rezaul Hasanat mengatakan teknologi Blockchain pasti akan meningkatkan efisiensi perdagangan dan mengurangi waktu penyelesaian proses LC.
“Kami sangat senang dan bangga dapat berkolaborasi dengan Standard Chartered Bank dan menjadi bagian dari transaksi perdagangan pertama di Bangladesh menggunakan teknologi Blockchain yang revolusioner,โ katanya.
Sementara itu, Carl Wegner, CEO Contour berkata perdagangan global tidak memiliki solusi yang mendorong ketidakefisienan. Usaha yang dilakukan selalu untuk meningkatkan transparansi data dan memungkinkan interoperabilitas antara semua peserta perdagangan.
“Elemen pembiayaan perdagangan yang telah lama ada tidak memiliki integrasi yang memadai, yang pada akhirnya menyebabkan gesekan dan administrasi yang tidak perlu,โ jelas Wegner.
Platform Corda Bukan Pertama Kali Digunakan
Penggunaan Blockchain di berbagai sektor diketahui semakin meluas. Seperti yang telah dilaporkan oleh Cointelegraph sebelumnya, entitas perbankan sekaligus raksasa teknologi Jerman juga sudah menggunakan platform milik Corda untuk memyelesaikan transaksi pasar uang yang nilainya mencapai 100.000 euro.
(DuniaFintech/Dita Safitri)