32.7 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

7 Fakta Trading Bitcoin yang Wajib Diketahui Para Trader Pemula

DuniaFintech.com – Buat Anda trader kawakan, informasi tentang fakta trading Bitcoin berikut ini bisa jadi sering didengar, namun bagi para trader pemula, wajib baca sampai habis!

Para trader aset kripto pastinya tidak asing dengan nama Bitcoin. Koin terpopuler di dunia ini memang memiliki daya tarik bukan hanya bagi para penggemar setianya tetapi juga bagi mereka yang baru saja mengenal percaturan mata uang digital. Simak 7 fakta trading Bitcoin yang wajib diketahui sebelum memulai berdagang aset kripto.

Apa itu trading Bitcoin?
Secara sederhana trading atau berdagang merupakan proses jual-beli dengan memanfaatkan selisih harga jual dan harga beli. Sementara trading Bitcoin adalah mengambil keuntungan dari proses jual-beli aset kripto, dalam hal ini, Bitcoin.

Kenapa harus memilih trading Bitcoin?
Sebagai aset kripto pertama, tak dapat dipungkiri bahwa Bitcoin menjadi aset kripto yang paling dikenal oleh sebagian besar masyarakat dunia. Karena itu, tidak mengherankan bila Bitcoin menjadi koin yang paling diminati dan menjadi incaran banyak trader.

Meskipun pada kenyataannya masih banyak koin-koin lain yang beredar dan diperdagangkan di platform pertukaran aset kripto. Sebut saja Indodax, salah satu exchange ternama di Indonesia ini memperdagangkan sekitar 81 koin mulai dari Bitcoin, Ethereum, hingga koin Gard. Namun memilih trading Bitcoin, bukanlah hal yang salah, mengingat harga Bitcoin yang saat ini cukup tinggi hingga mencapai Rp173jutaan per 1 Bitcoin.

Kapan sebaiknya memulai trading Bitcoin?
Karena sifat aset kripto yang digital dan fluktuasi harga yang bergerak seiring keinginan pasar tanpa dipengaruhi jam buka dan tutup, seperti halnya saham, trading pun dapat dilakukan kapan saja. Tidak ada waktu tertentu yang pasti. Namun disarankan untuk selalu update informasi, memantau dan membaca tren atau kecenderungan pasar.

Siapa saja yang bisa trading Bitcoin?
Pada dasarnya, trading aset kripto bisa dilakukan oleh siapapun. Namun, terkait regulasi yang diterapkan setiap platform pertukaran, diperlukan verifikasi data identitas untuk menjadi anggota dan melakukan trading pada platform tersebut. Jadi, pastinya para trader harus memiliki kartu identitas resmi untuk mendaftar sebagai member sebuah exchange sebelum memulai trading.

Baca Juga:

Dimana bisa melakukan trading Bitcoin?
Saat ini sudah tersedia sejumlah platform pertukaran aset kripto. Di Indonesia saja setidaknya ada 15 exchange platform resmi dan terdaftar yang bisa digunakan sebagai tempat berdagang aset kripto. Lihat Daftar Marketplace Aset Kripto di sini!

Beberapa penyedia layanan trading aset kripto bahkan mengizinkan warga negara asing untuk trading di platform-nya. Hal ini semakin “membebaskan” para trader untuk memanfaatkan kondisi di berbagai platform yang berbeda, termasuk perbedaan harga dan tren pasar. Meski demikian, perlu diperhatikan kesiapan dan kemampuan trader tersebut berkenaan dengan perbedaan kurs mata uang dan regulasi perbankan (perihal transfer, keluar-masuk uang, dsb.)

Bagaimana memulai trading Bitcoin?
Sebelum memulai trading ada tiga hal pokok yang harus dipersiapkan. Pertama, modal. Sudah pasti harus ada dana yang disiapkan untuk melakukan trading. Besaran dana tergantung kemampuan dan target para trader masing-masing.

Kedua, mental. Trading aset kripto memerlukan kesiapan mental yang cukup. Karena fluktuasi harga aset bisa naik dan turun dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Selayaknya sebuah perdagangan, adakalanya untung dan juga rugi. Mental yang kuat diperlukan untuk menghadapi apapun hasil trading.

Ketiga, pengetahuan dasar atau basic knowledge. Ketahui lebih dulu tentang koin yang akan diperdagangkan. Misalnya, apa itu Bitcoin? Bagaimana value Bitcoin? Ketahui sejarahnya dan teknologi Blockchain yang terbangun di belakangnya. Seberapa besar demand terhadap koin tersebut, dsb. Informasi ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memulai berdagang.

Bagaimana simulasi keuntungan trading Bitcoin?

Belajar dari sejarah, di tahun 2017 harga 1 Bitcoin pernah meroket hingga mencapai Rp 500jutaan. Padahal pada periode sebelumnya (2014-2015), harga Bitcoin hanya berkisar di level <Rp 10juta. Bisa dibayangkan bila tahun 2015 Anda membeli 1 Bitcoin saja dan menjualnya 2 tahun kemudian, berapa keuntungan yang didapat dari selisih harga tersebut?

Namun, perlu diperhatikan, kondisi pasar dan fluktuasi harga yang tidak bisa diprediksi menjadi tantangan bagi semua trader untuk pandai-pandai memanfaatkan momen. Antisipasi kemungkinan terjadi kejenuhan pasar ketika terlalu banyak pembelian atau over bought sebuah aset. Harga aset tersebut bisa jadi terkoreksi hingga persentase yang signifikan.

Tips n Trick Trading Bitcoin

Selain fakta trading Bitcoin di atas, duniafintech.com juga punya tips n trick untuk para trader pemula.

  1. Tentukan target (persentase) keuntungan atau profit yang ingin dicapai. Sebagai salah satu cara untuk menghindari kemungkinan kerugian, sebaiknya pasang “alarm” pada harga tertentu, Anda bisa menjual aset ketika mencapai harga tersebut.
  2. Pantau harga secara berkala. Karena sifatnya yang tak dapat diprediksi, Anda perlu mengawasi pergerakan harga dan jeli melihat peluang.
  3. Cobalah trading di banyak aset, jangan hanya satu koin saja. Bagi trader yang memiliki modal yang cukup, sebaiknya lakukan trading di beberapa jenis koin, bukan hanya Bitcoin saja. Pilih setidaknya 3 atau 5 aset kripto lain yang memiliki peluang tinggi untuk diperdagangkan. Manfaatkan perbedaan harga dari masing-masing aset atau koin untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak.

(DuniaFintech/ Karin Hidayat)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE