28.2 C
Jakarta
Jumat, 26 April, 2024

Kekuatan 23 Perusahaan Otomotif Nasional Capai 2,35 Juta Unit per Tahun

JAKARTA, duniafintech.com – Kementerian Perindustrian menyatakan kekuatan industri otomotif nasional saat ini di antaranya ditopang oleh 23 perusahaan yang memproduksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun.

“Penyerapan tenaga kerja langsung di industri otomotif nasional telah mencapai 38 ribu orang, serta penyerapan lebih dari 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut termasuk di sektor IKM bidang komponen,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita terkait Kekuatan Perusahaan Otomotif Nasional.

Baca jugaOtomotif Listrik Bertumbuh, Menko Airlangga Dorong Investor Kembangkan Industri Otomotif

Agus mengungkapkan sektor manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor produk Completely Build Up (CBU) sebesar 473 ribu unit mobil pada tahun 2022, meningkat 60,7 persen dibanding tahun 2021 yang berjumlah 294 ribu. Capaian tahun 2022 tersebut nilainya mencapai USD5,7 miliar atau meningkat 63,5 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar USD3,5 miliar.

“Berdasarkan kinerja yang gemilang tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembinaan di sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan sangat baik,” kata Agus. 

Oleh sebab itu, Agus mengungkapkan pihaknya fokus untuk terus memacu kinerja industri otomotif nasional agar bisa lebih berdaya saing global. Apalagi, prospek bisnis industri otomotif di tanah air semakin cerah seiring dengan pertumbuhan penjualannya yang terus naik signifikan setiap tahun, termasuk upaya sejumlah produsen yang kian agresif menembus dan memperluas pasar ekspornya.

Baca juga: Miliki Kontribusi Besar ke PDB, Sektor Otomotif Dukung Era Elektrifikasi Menjadi Masa Depan Sistem Transportasi Indonesia

“Selama produk otomotif kita bisa diterima oleh pasar internasional, berarti sudah punya daya saing tinggi. Contohnya kita telah ekspor mobil ke Australia, salah satu negara yang memiliki standar tinggi,” kata Agus.

Agus memberikan apresiasi kepada PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)yang telah 50 tahun mengembangkan sektor otomotif di tanah air. Menurutnya perjalanan Toyota di Indonesia menjadi terdepan karena perusahaan tidak pernah kehilangan ide untuk berinovasi dalam pengembangan produk dan teknologinya.

“50 tahun ini bukan waktu yang pendek. TMMIN menjadi salah satu perusahaan yang hadir saat di mana Indonesia memulai proses industrialisasi pada saat itu. Kijang Innova Zenix ini adalah wujud nyata salah satu inovasi anak bangsa yang bisa menembus pasar ekspor,” kata Agus.

Saat ini, kapasitas produksi TMMIN per tahun mencapai 320 ribu unit kendaraan serta 440 ribu unit engine dan part yang diproduksi pada empat pabrik di Karawang dan Sunter. Untuk tingkat Ekspor, pada tahun 2022 mencapai 136.000 unit CBU, dengan total ekspor secara kumulatif sampai dengan tahun 2022 mencapai lebih dari dua juta unit CBU ke lebih dari 100 negara di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia. Sementara itu, total investasi Toyota yang sudah terealisasi sampai tahun 2022 mencapai Rp77,9 triliun, dengan komitmen adanya tambahan investasi sebesar Rp27,1 triliun hingga tahun 2026.

Baca juga: Top! Dua Emiten Otomotif Ini Jadi Top Gainer Saham Hari Ini, Apa saja?

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE