33.5 C
Jakarta
Sabtu, 20 April, 2024

Mengintip Kampus Metaverse Pertama di Dunia, Ijazahnya NFT!

JAKARTA, duniafintech.com – Kampus metaverse pertama di dunia dikembangkan oleh Hong Kong University of Science and Technology atau HKUST. 

Konsep metaverse kini semakin meluas, mengadopsi berbagai industri dan lembaga dan kini merambah dunia pendidikan. 

Pelopornya adalah Hong Kong University of Science and Technology (HKUST) yang baru saja mengumumkan peluncuran kampus virtual reality (VR) pertama kali masuk ke dunia metaverse. 

Baca juga: Di Metaverse Bisa Ngapain Aja? Inilah Aktivitas yang Populer

Melalui konsep kampus bernama MetaHKUST, mahasiswa HKUST menerapkan pembelajaran mendalam di ruang kelas metaverse. Peluncuran MetaHKUST inisiasi rencana HKUST untuk mengembangkan kampus virtual metaverse pertama di dunia.

Melansir nextren, kampus metaverse ini, HKUST akan menggabungkan proses belajar mengajar di dua kampusnya di Hongkong dan Guangzhou, China, pada 1 September mendatang. 

Proses kuliahnya pun berlangsung secara metaverse dan dunia nyata.

“Banyak mahasiswa mungkin berada di luar negeri dan tidak dapat menghadiri (pembukaan tahun ajaran baru), jadi kami akan menyelenggarakannya di metaverse,” kata Chair Professor of Computational Media & Arts, HKUST Guangzhou Campus, Pan Hui dikutip The Crypto Times. 

Peluncuran kelas metaverse HKUST ini menjadi batu loncatan untuk membangun MetaHKUST, yang bertujuan menggabungkan dua kampus untuk lingkungan belajar bersama tanpa batasan.

Baca juga: Meta Sudah Habiskan Rp 14 Triliun Bangun Proyek Metaverse, Hasilnya Belum Jelas? 

“Mahasiswa Guangzhou dapat duduk di ruang kuliah dan melihat teman sekelas mereka, tetapi ketika mereka memakai kacamata, mereka dapat melihat teman-teman dari Hong Kong duduk di sebelah mereka,” kata Hui.

Dalam tahap awal pengembangan MetaHKUST, infrastruktur fisik seperti ruang kelas Extended Reality (XR), sensor, kamera, dan alat visualisasi akan dipasang.Adapun anggota Universitas akan diundang dalam pemindaian kampus secara fisik secara crowdsource, untuk membantu menyediakan gambar yang diperlukan dalam membangun gedung.

Setelah ekosistem metaverse terbentuk, maka anggota Universitas dapat membuat konten seperti avatar mereka sendiri, NFT, token, atau karya seni virtual untuk dunia virtual.

Beberapa diantaranya juga dapat dipakai di kampus fisik dengan teknologi Augmented Reality (AR).

Selain itu, pertukaran informasi dan prosedur administrasi diharapkan lebih nyaman, sehingga ijazah atau transkrip nilai mahasiswa berbentuk blockchain yang aman dapat diberikan berbentuk NFT.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.

Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Ini Metaverse yang Berkembang Pesat

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE