DuniaFintech.com – Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota-kota besar, segala aktivitas semakin terbatasi. Alhasil, alternatif untuk beraktivitas pun beralih ke teknologi, salah satunya urusan berbelanja. E-Commerce atau yang dikenal luas dengan nama online shop menjadi pilihan utama untuk pelaku rumah tangga yang ingin memenuhi kebutuhan berbelanja di masa pandemi COVID-19.
Temuan Data Arts Experience (DAX) menyebutkan, terjadi perubahan kebiasaan berbelanja pengguna online shop selama masa pandemi COVID-19. Jika sebelumnya banyak pengguna layanan berbelanja membeli barang yang berada di skala tersier seperti mode, perhiasan dan produk kecantikan lainnya, maka di masa pandemi terjadi perubahan yang cukup kontras.
Dalam laporan DAX, selama masa PSBB diterapkan di wilayah Jabodetabek, terhitung Maret hingga April terdapat perubahan perilaku pengguna layanan belanja daring dari segi produk pembelian. Dalam rentang bulan tersebut, 3 produk teratas pembelian barang diisi oleh kebutuhan vital yang terkait soal kesehatan.
Air Humidifier, Vacuum Cleaner dan Juicer menempati 3 teratas barang terbanyak yang dilirik di layanan belanja daring terhitung Februari hingga Maret 2020. Tercatat ketiga produk tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan rata-rata mencapai 20% hingga lebih dari 100%. Diduga kuat, meningkatnya penjualan ketiga produk ini berkaitan dengan isu kesehatan serta banyaknya kegiatan yang dilakukan dari rumah selama pandemi, sehingga faktor higienis dapat mendukung aktivitas.
Baca juga:
- Thailand Akan Terbitkan Tabungan Obligasi Berbasis Blockchain
- Bitcoin.co.id Hadir Kembali! Lalu, Bagaimana Nasib Indodax?
- Mengenal Fintech Syariah, Pinjaman Halal Era Digital
Perubahan Perilaku Pelanggan di Online Shop
Di rentang waktu selanjutnya, terjadi gejolak perubahan perilaku pengguna online shop dalam pembelian. Pada rentang waktu tersebut, peralatan rumah tangga yang menunjang seperti microwave, juicer dan refrigerator menduduki 3 teratas barang yang diminati oleh pelanggan.
Pada data tersebut, produk juicer merangkak naik ke urutan 2, sementara produk penunjang olahan pangan seperti refrigerator dan microwave masuk sebagai 3 teratas produk yang paling dilirik di online shop. Setelah diumumkannya kasus pertama COVID-19 di Indonesia, perubahan perilaku kembali terjadi melalui pemilihan pembelian produk. Pada data ini, diasumsikan pelanggan melakukan kegiatan produktif seperti memasak, memulai bisnis kuliner serta hobi yang berkaitan.
Microwave, sebagai produk pengolah makanan dengan mudah, menjadi barang primadona yang dilirik. Persentase penjualannya mencapai 98% dengan 5.000 peminat hingga 10.000. Sementara, juicer yang merangkak naik juga mengalami peningkatan minat sebanyak 70% dari bulan sebelumnya.
DuniaFintech/FauzanPerdana
