DuniaFintech.com โ Tidak hanya perbankan, penurunan rasio approval kredit turut merundung industri financial technology (fintech) peer-to-peer (P2P) lending di tengah pandemi. Fenomena ini di alami oleh perusahaan pinjaman daring ternama Tanah Air, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran). Namun dibalik penurunan rasio approval kredit tersebut, penyaluran pinjaman fintech lending terus meningkat.
Hal tersebut disampaikan Senior Vice President Corporate Communication Akseleran, Rimba Laut mengamini hal tersebut. Meskipun rasio approval berkurang, ia bilang penyaluran pinjaman fintech lending terus meningkat dan justru mencatatkan pemulihan setelah sempat tertekan beberapa waktu lalu.ย
Ia mengatakan, masih banyak pelaku usaha yang punya kinerja dan cashflow yang baik sehingga membuat Akseleran terus mendukung pendanaan. Baginya, penyaluran kredit yang selektif dinilai tetap berhasil mempertahankan kinerja bisnis Akseleran.
โRasio approval kredit kami memang berkurang sejak adanya pandemi covid-19 tapi borrower yang bagus selalu ada,โ ujar Rimba.
Baca juga :
- Situs Penghasil Bitcoin Gratis 2020 Terbukti Tanpa PHP
- Pinjam Uang Cuma dengan KTP Tanpa Slip Gaji, Disini Tempatnya!
- Tips Belajar Saham Untuk Pemula Ini Bisa Bikin Untung!
- Butuh Pinjaman Uang Mendesak? Cek Beberapa Pinjaman Ini
- BRI Luncurkan 6 Produk Fintech Selama Pandemi? Berikut Ulasannya
Pada Januari 2020, Akseleran menyalurkan pinjaman usaha sekitar Rp80 miliar. Setelah COVID-19 mewabah di Indonesia, penyaluran pinjaman usaha Akseleran pada Mei 2020 hanya menjadi Rp49 miliar, atau menurun hingga 38,7% jika dibandingkan dengan Januari tahun ini.
โNamun di Juni 2020, penyaluran pinjaman usaha kami kembali naik lalu di Juli 2020 sudah di Rp70 miliar lebih dan Agustus 2020 kemarin sudah kembali ke level Rp80 miliar per bulan. Jadi kami sudah balik ke angka sebelum COVID-19,โ jelasnya.
Selain penyaluran pinjaman usaha yang tumbuh, menurut Rimba rasio kredit bermasalah Akseleran juga tetap terjaga di angka 0,4% dari total penyaluran pinjaman usaha. Angka tersebut tercatat mengalami penurunan dibandingkan akhir tahun 2019 yang mencapai 0,7%.
Sebagai informasi tambahan, hingga pertengahan Agustus 2020 lalu Akseleran telah menyaluran total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp1,4 triliun lebih. Pinjaman telah disalurkan kepada sekitar 2.200 pinjaman dengan tingkat kredit bermasalah di angka yang rendah 0,4% dari total penyaluran pinjaman.
(DuniaFintech/ Drean M. Ikhsan)