26.5 C
Jakarta
Sabtu, 27 April, 2024

Program Percepatan Transformasi Digital ala Lintasarta

JAKARTA, duniafintech.com – Lintasarta berkolaborasi dengan Dicoding sebagai wadah pengembangan ekosistem developer di Indonesia, program Lintasarta Cloudeka Digischool ini menghadirkan kurikulum gratis bersertifikasi global dari Google bagi ribuan masyarakat yang memiliki minat di bidang digital, demi mendukung percepatan transformasi digital.

Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar, menyebutkan bahwa keterampilan digital menjadi salah satu modal utama pemulihan negara pasca pandemi Covid-19.

“Ke depannya, berbagai sektor akan meningkatkan jumlah aktivitasnya di ranah digital. Program CSR Lintasarta Cloudeka Digischool ini kami luncurkan demi mendorong pemerataan keterampilan digital di masyarakat untuk memenuhi kebutuhan  sektor-sektor yang mulai melakukan transformasi digital. Karena itu, Kota Surabaya sebagai salah satu  kota industri terbesar di Indonesia, kami yakini sangat sesuai untuk menjadi salah satu salah satu kota  percontohan sekaligus motor penggerak transformasi digital di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Startup Pemenang Lintasarta Appcelerate 2019

Program ini sudah berjalan sejak 2020 dan berhasil menjaring lebih  dari 20.000 pendaftar dari masyarakat umum. Tersertifikasi resmi dari Google, program ini berisi  serangkaian modul gratis yang mengombinasikan teori dan praktek. Tahun ini, modul yang ditawarkan adalah modul persiapan menjadi full-stack developer dengan kemampuan front-end dan back-end. Kurikulum yang ditargetkan untuk selesai selama setengah tahun ini diharapkan dapat memberikan nilai  lebih bagi para peserta yang ingin terjun di sektor teknologi, informatika, dan digital.

Baca juga: Program Percepatan Transformasi Digital ala Lintasarta

General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan, menyampaikan bahwa tahun ini  merupakan kali pertama program Digischool bermitra dengan salah satu lini produk unggulan dari Lintasarta, yaitu Cloudeka.

“Melihat tingginya animo pendaftar setiap tahunnya, tahun ini kami memperkuat  sumber daya pengajar dan kualitas modul kami dengan menggandeng tim Cloudeka. Kami berharap  dengan adanya peningkatan kualitas modul, program ini bisa semakin mendukung Pemerintah, industri, dan masyarakat Surabaya untuk memunculkan talenta-talenta lokal berkemampuan mumpuni di bidang digital,” tuturnya.

Sedangkan Narenda Wicaksono selaku CEO Dicoding turut menekankan bahwa melihat adanya peningkatan kebutuhan akan talenta di bidang digital. Jika sebelumnya program hanya menyasar individu di  tingkat dasar dan menengah, tahun ini individu di tingkat mahir pun bisa menjadi peserta program.

“Sejak  2020, kami menerima respons yang luar biasa dari rekan-rekan peserta mengenai modul dan pelatihan  bersertifikasi Google yang diberikan. Untuk itu, tahun ini kami menambah individu di tingkat mahir sebagai  target peserta dan menyediakan reward tambahan untuk peserta. Ada akses gratis untuk 20 peserta terbaik dan laptop Asus Intel core 13 untuk dua peserta terbaik yang akan diumumkan di akhir pelatihan. Kami  optimis dengan bertambahnya minat dan kebutuhan akan keterampilan digital, para lulusan kami ini akan  memiliki daya saing yang tidak kalah dengan para talenta lain di skala internasional,” tutupnya.

Baca juga: Lintasarta Punya Solusi Kembangkan Bank Pembangunan Daerah

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE