27.7 C
Jakarta
Kamis, 2 Mei, 2024

Setelah Nikel Dilarang Ekspor, Jokowi Larang Ekspor Bijih Bauksit di Tahun 2023

JAKARTA, duniafintech.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia akan menghentikan ekspor bijih bauksit di bulan Juni 2023.

Dihentikannya ekspor bauksit, pemerintah berencana akan mendorong sisi hilirisasi untuk pengolahan dan pemurniannya. 

Jokowi menjelaskan kebijakan tersebut dilakukan untuk mewujudkan kedaulatan sumber daya alam dan meningkatkan nilai tambah dalam negeri.

Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Kemendag Bangun Ekonomi Digital di Sektor Perdagangan

Selain itu, juga untuk mendorong penambahan lapangan pekerjaan hingga devisa negara. 

Kendati demikian, dia menambahkan rencana pemerintah terkait penghentian ekspor bauksit akan dilakukan secara bertahap dengan mengurangi jumlah ekspor bahan mentah, kemudian pemerintah juga akan meningkatkan hilirisasi pemurnian dan pengolahan di dalam negeri. 

“Ekspor bahan mentah akan terus dikurangi dan hilirisasi sumber daya alam dalam negeri akan ditingkatkan. Sehingga memberikan nilai tambah di dalam negeri seperti membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya dan pertumbuhan ekonomi lebih merata,” kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan dengan adanya hilirisasi bauksit diperkirakan pendapatan negara akan mengalami peningkatan dari Rp21 triliun menjadi Rp62 triliun.

Dia memastikan dengan adanya hilirisasi tersebut, nilai tambah tersebut akan dinikmati untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.  

Baca juga: Jokowi Dorong Tiga Isu Ekonomi Dalam Pertemuan APEC

“Mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan pelarangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri. Pemerintah akan konsisten melakukan hilirisasi dalam negeri agar nilai tambah dinikmati di dalam negeri untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat,” kata Jokowi. 

Jokowi menegaskan Indonesia tidak bisa secara terus menerus melakukan ekspor bahan mentah sumber daya alam. Sehingga, penghentian ekspor komoditas bahan mentah akan dilakukan secara bertahap.

Menurutnya, selain bijih bauksit akan ada lagi komoditas bahan mentah lainnya yang akan dilarang untuk ekspor. 

“Tahun depan ada lagi, entah satu, entah dua, stop lagi,” kata Jokowi. 

Jokowi mengaku tidak mempersoalkan apabila kebijakan pelarangan ekspor bijih bauksit akan digugat oleh negara lain. Sebab, kebijakan yang dikeluarkannya untuk nilai tambah yang sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia. 

“Kita digugat tidak apa-apa, nikel digugat. Ini yang kita umumkan digugat lagi tidak apa-apa, suruh gugati terus. Yang kedua digugat, belum rampung, ketiga kita stop lagi. Digugat lagi tidak apa-apa. Tugas kita adalah, sekali lagi mencari nilai tambah yang sebesar-besarnya,” kata Jokowi.

Baca juga: Ini Prediksi Jokowi Soal Tantangan Perekonomi di Negara APEC

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE