25.3 C
Jakarta
Jumat, 19 April, 2024

Mendag Duga Anjloknya Harga Ayam Akibat Distribusi Tak Merata

JAKARTA, duniafintech.comKementerian Perdagangan menyatakan gejolak harga ayam yang terjadi saat ini dianggap tidak berpihak kepada peternak ayam, dan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjelaskan ketika harga berada diatas harga acuan yang diatur dalam Permendag Nomor 07 Tahun 2020, peternak seringkal dimintai keterangan oleh satgas pangan Polri.

Sedangkan, ketika harga di bawah harga acuan, peternak merasa belum pernah diberikan bantuan yang konkret oleh pemerintah.

Mendag mencatat harga ayam hidup di tingkat peternak saat ini Rp14.000/kg sampai Rp17.000/kg atau sangat rendah dibawah harga keekonomian yang seharusnya berkisar Rp21.000/kg sampai Rp23.000/kg. Sedangkan rata-rata harga nasional daging ayam ras di tingkat eceran berkisar Rp33.000/kg sampai Rp36.000/kg.

“Gejolak harga tersebut disinyalir terjadi akibat kendala distribusi yang kurang merata serta kondisi supply dan demand, yaitu produksi lebih besar dibandingkan dengan permintaan,” kata Zulkifli.

Baca juga: Organisasi Peternak Ayam Keluhkan Anjlok Harga Ayam

Selain itu, Zulkifli menilai perlu adanya penyesuaian harga acuan karena sudah terjadi penyesuaian akibat kenaikan biaya logistik dan pakan. Menurutnya kenaikan harga pakan dipengaruhi oleh kenaikan harga komponennya antara lain soy bean meal (SBM) atau bungkil kedelai hasil olahan sisa/ampas minyak kedelai yang berasal dari pasokan impor dan jagung.

“Harga SBM saat ini mulai menurun seiring penurunan harga gandum. Namun masih cenderung tinggi,” kata Zulkifli.

Oleh karena itu, dia mengaku saat ini tengah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memobilisasi daging ayam ras wilayah surplus (harga anjlok) ke wilayah defisit (harga tinggi) melalui subsidi angkut dan tol serta mendorong penerapan rantai pasok dingin (yang diawali dengan perdagangan ayam tanpa bulu di wilayah DKI Jakarta).

“Bapanas kini memegang kewenangan terkait distribusi dan stabilisasi harga pangan pokok,” kata Zulkifli.

Baca juga: Harga Telur Ayam Naik, Mendag: Jangan Diributkan

Sebagai informasi, per 30 Agustus 2022 harga nasional daging ayam ras di tingkat eceran tercatat sebesar Rp35.000/kg, turun 0,28persen dibandingkan minggu lalu  (Rp35.100/kg),dan turun 2,78 persen dibandingkan bulan lalu (Rp36.000/kg). Sedangkan harga ayam ras di tingkat peternak sebesar Rp18.670/kg turun 10,3persen dibandingkan minggu lalu (Rp20.820/kg), dan turun 8,8persen dibandingkan bulan lalu (Rp20.480/kg).

Baca juga: Gara-gara Merek Ayam Geprek, Ruben Onsu Digugat Rp100 M, Begini Kronologinya

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE