26.3 C
Jakarta
Kamis, 28 Maret, 2024

Mendag Zulkifli Optimistis Kinerja Perdagangan Tumbuh Positif di Tahun 2023

JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku optimis kinerja sektor perdagangan Indonesia akan tumbuh positif di tahun 2023. Meski penuh tantangan dan dinamika ekonomi global, capaian kinerja sektor perdagangan sepanjang tahun 2022 telah memberi optimisme di tahun 2023. 

“Di tengah situasi perekonomian dan perdagangan selama 2022 yang penuh tantangan, bahkan diwarnai dengan berbagai krisis, mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan dan krisis geopolitik. Kita patut bersyukur karena masih bisa mencatatkan banyak capaian positif pada sektor perdagangan di Indonesia. Selain catatan positif, juga banyak pekerjaan rumah sebagai Menteri Perdagangan yang harus diselesaikan. Untuk itu, kita harus tetap optimis menyambut 2023. Kuncinya adalah kolaborasi dan kerjasama,” kata Zulkifli. 

Dia mengatakan pihaknya akan proaktif, responsif dan antisipatif terhadap dinamika perekonomian dan perdagangan global yang penuh ketidakpastian dengan mengeluarkan berbagai strategi kebijakan.

Baca juga: Ini Jurus Mendag Zulkifli Kembangkan UMKM Indonesia

Beberapa diantaranya adalah mendukung peningkatan nilai tambah produk yang diperdagangkan melalui hilirisasi industri, transisi perdagangan hijau, ekspansi dan penetrasi ke pasar ekspor non tradisional seperti Afrika, Asia Selatan dan Timur Tengah serta peningkatan akses pasar internasional melalui perjanjian perdagangan, pameran maupun misi dagang. 

“Penguatan pasar dalam negeri juga akan terus dilakukan dengan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, peningkatan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui digitalisasi, pemanfaatan instrumen trade remedies serta pengendalian impor secara selektif,” kata Zulkifli. 

Dia menuturkan, tepat pada 1 Januari 2023 masa jabatan sebagai Menteri Perdagangan memasuki hari ke-200. 

“Sejak dilantik sebagai Menteri Perdagangan pada 15 Juni 2022, janji saya kepada Presiden Joko Widodo adalah menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat dalam waktu satu bulan. Tidak sampai satu bulan, hanya 21 hari sejak pelantikan, minyak goreng kemasan rakyat dengan merek MINYAKITA yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter berhasil diluncurkan pada 6 Juli 2022,”ungkapnya.

Dalam 100 hari kerjanya, dia menambahkan MINYAKITA sudah tersedia di 34 provinsi, termasuk NTT, Papua Barat, dan Papua dengan harga tetap sesuai HET, yaitu Rp14.000/liter. Stabilisasi harga minyak goreng dan barang kebutuhan pokok lainnya sepanjang semester II-2022 juga berkontribusi meredam  laju inflasi di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hingga November 2022, inflasi Indonesia terus melandai. Inflasi Umum tercatat 5,42 persen YoY, didorong oleh inflasi volatile food sebesar 5,70 persen YoY yang merupakan angka terendah sejak Mei 2022.

“Strategi yang dilakukan Kementerian Perdagangan adalah komitmen turun langsung dari pasar ke pasar. Jumlahnya  sampai hari ini sudah mencapai 44 pasar dari ujung barat Pasar Al-Mahira Lamdingin Kota Banda Aceh hingga ujung timur Pasar Sentral Remu Sorong Papua Barat. Ke depan, Saya dan seluruh jajaran di Kementerian Perdagangan akan terus berkeliling memastikan harga dan  ketersediaan barang kebutuhan pokok terkendali,” tambah Zulkifli.

Zulkifli menjelaskan untuk di sektor perdagangan dalam negeri, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat  Jenderal  Perlindungan  Konsumen  dan  Tertib  Niaga  (PKTN) juga berkomitmen  mengutamakan perlindungan  konsumen  dalam  negeri,  khususnya  karena  Indonesia  adalah  pasar  yang  besar.  Sepanjang tahun  2022,  Kementerian  Perdagangan  telah  melakukan  pengawasan  terhadap  18  pelaku  usaha  besi  baja. Untuk memberikan rasa aman, Kementerian Perdagangan juga menyegel produk baja yang tidak memenuhi persyaratan mutu Standar Nasional Indonesia (SNI) senilai Rp41,68 miliar di  Kabupaten Serang, Banten.

“Dengan lebih dari 270 juta jiwa yang menjadi konsumen Indonesia, pengawasan terhadap produk yang diperdagangkan menjadi penting agar konsumen aman dan tidak dirugikan,”ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Selain itu, sepanjang 2022 Kementerian  Perdagangan  telah  mengawasi dan  berhasil  menurunkan  37.488 tautan perdagangan di lokapasar (marketplace) karena tidak sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019   tentang   Perdagangan   Melalui   Sistem   Elektronik   (PMSE).   Hal   ini   merupakan   wujud   komitmen Kementerian Perdagangan dalam melindungi konsumen dan memastikan tata kelola PMSE berjalan dengan baik.

Baca juga: Soal Impor Beras, Mendag Zulkifli Galau Peroleh Data Stok Beras Kementerian Pertanian

“Pengawasan konten perdagangan dan tautan yang tidak sesuai ketentuan dan berpotensi merugikan konsumen terus dilakukan secara intensif dan dilakukan penindakan secara tegas seiring maraknya aktivitas perdagangan melalui sistem elektronik,”jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Zulkifli juga merespon maraknya peredaran pakaian impor bekas  pada 12 Agustus 2022 dengan memimpin langsung pemusnahan 750 bal pakaian bekas senilai Rp8,5 miliar di Kawasan Pergudangan Gracia, Karawang, Jawa Barat.

Selanjutnya, sektor kinerja perdagangan luar  negeri, Zulkifli mengungkapkan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2022, ekspor memberikan kontribusi yang sangat signifikan. Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang tetap melanjutkan tren pemulihan ekonomi pada 2022. 

Bahkan, beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok, Amerika Serikat, dan Uni Eropa justru mengalami pelemahan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2022. Sejak kuartal IV-2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia berhasil terjaga di atas 5 persen. Meskipun sebelumnya pada kuartal II-2020 hingga kuartal I-2021 mengalami kontraksi atau minus, ekonomi Indonesia mampu bangkit dan pulih secara bertahap hingga tumbuh 5,72 persen YoY pada kuartal III-2022.

Selama pemulihan, ekspor menjadi salah satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Kontribusi ekspor barang dan jasa bahkan terus meningkat sejak kuartal II-2021 hingga kuartal III-2022, dari 20,46 persen menjadi 26,23 persen dari total produk domestik bruto (PDB). Pertumbuhan ekspor barang dan jasa juga tercatat dua kali menjadi yang tertinggi di 2022 yaitu pada kuartal I dan II dengan pertumbuhan 16,22 persen YoY dan 19,74 persen YoY.

Nilai ekspor  nonmigas  sebagai  pendorong  kinerja  ekspor  total  2022  bahkan  mencapai  USD  253,61  miliar pada Januari—November 2022, sudah melampaui capaian 2021 sebesar USD 219,25 miliar.Kenaikan harga komoditas seperti nikel dan batu bara memang masih menjadi faktor utama sebagai dampak supercycle commodity era. Pada Januari—November 2022 ekspor produk olahan nikel tumbuh sangat tinggi sebesar 398,39 persen YoY, diikuti batu bara sebesar 70,17 persen YoY.Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, meskipun terjadi pelemahan global, selama periode tersebut ekspor produk manufaktur Indonesia masih tetap tumbuh. Besi baja tumbuh 37,11 persen YoY, alas kaki tumbuh 29,27 persen YoY, serta kendaraan dan bagiannya tumbuh 27,29 persen YoY. 

“Secara keseluruhan capaian kinerja ekspor yang lebih tinggi dari impor menjadikan neraca perdagangan Indonesia tetap surplus selama 31 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Pada Januari—November 2022 surplus sudah mencapai US$50,59 miliar.  Angka tersebut menjadi rekor sejarah baru Indonesia karena melampaui rekor tertinggi sebelumnya di  tahun 2006 dengan nilai surplus US$39,73 miliar,” jelas Zulkifli.

Zulkifli juga menyampaikan target ekspor nonmigas pada 2023. 

Baca juga: Wamendag Ajak Generasi Muda Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

”Pada 2023, ditargetkan ekspor nonmigas mencapai US$289,76 miliar,” ungkapnya.

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE