27.8 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Jenis Asuransi di Indonesia serta Contoh & Preminya

JAKARTA, duniafintech.com – Pada dasarnya, jenis asuransi di Indonesia sangatlah banyak. Bahkan, jenisnya setidaknya lebih dari dua puluh.

Jenisnya itu mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi properti, asuransi kendaraan, hingga asuransi hewan. Lantas, mengapa jenis-jenisnya cukup beragam?

Hal itu terjadi karena asuransi bermanfaat untuk menanggung atau memberikan ganti rugi jika terjadi risiko tertentu.  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sendiri mendefinisikan asuransi sebagai perjanjian yang dibuat antara perusahaan asuransi dan tertanggung.

Nantinya, perjanjian itu akan dijadikan sebagai dasar bagi penerima premi oleh perusahaan asuransi sebagai bentuk imbalan untuk mengganti kerugian yang dialami. Nah, dengan mengasuransikan sesuatu, itu tandanya kamu sudah membagi  risiko yang mungkin terjadi sewaktu-waktu kepada perusahaan asuransi.

Jenis Asuransi

Daftar Lengkap Jenis Asuransi di Indonesia serta Contohnya

  1. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan adalah asuransi yang memberikan penggantian biaya perawatan medis akibat sakit ataupun kecelakaan. Manfaat utamanya terdiri atas rawat inap dan rawat jalan. 

Lalu, juga ada manfaat tambahan berupa manfaat perawatan untuk proses melahirkan, perawatan mata, dan gigi.

Jenisnya: 

  • Asuransi kesehatan individu
  • Asuransi kesehatan keluarga
  • Asuransi kesehatan anak

Contoh:

  • Cigna Proteksi Sehat
  • AXA Mandiri Smartcare Executive
  • Lippo HealthPlus Family
  • Simas Sehat Gold
  • BRI Life Simply HealthCare
  • CHUBB Hospital Cashback Protection
  • PRUPrime HealthCare
  • Allianz SmartHealth Maxi Violet
  • Manulife MiUltimate HealthCare
  • BNI Life Optima Cash Plan
  • AIA Premier Hospital & Surgical
  • Takafulink Salam Community

Premi:

Untuk premi asuransi ini bergantung pada limit, riwayat kesehatan, jenis kelamin, manfaat yang kamu pilih, dan jumlah orang yang ditanggung.

  1. Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa adalah produk asuransi yang memberikan uang pertanggungan (UP) kepada ahli waris apabila nasabah/tertanggung meninggal dunia. Di samping risiko meninggal dunia, sejumlah produk asuransi jiwa pun memberikan pertanggungan apabila terjadi risiko cacat tetap total. 

Akan tetapi, biasanya, pertanggungan ini termasuk dalam rider (manfaat tambahan), yang mana ada penambahan premi untuk itu.

Jenis-jenis:

  • Asuransi jiwa berjangka atau term life
  • Asuransi jiwa seumur hidup (whole life)
  • Asuransi jiwa dwiguna (endowment insurance)
  • Asuransi jiwa unit link

Contoh:

  • Simas Jiwa SIJI Guard 4
  • Ciputra Life Citra Jaminan Pasti 50
  • Pacific Life JELITA
  • Manulife Essential Assurance
  • Allianz SmartLink New Flexi Account
  • Prudential PRUsafe Guard
  • Takaful Al-Khairat Individu
  • Asuransi Protecto Warisan Kresna
  • Heksa Rencana Aman
  • Sequis Life Financial Smart Life
  • BCA Life Proteksi Jiwa Optima

Premi:

Adapun perhitungan preminya di Indonesia bergantung pada besaran uang pertanggungan, usia, dan riwayat kesehatan tertanggung. Besaran uang pertanggungan ini berbeda-beda bagi setiap nasabah.

Baca juga: Asuransi Kehilangan Mobil, Simak di Sini Pilihan Produknya

  1. Asuransi Kecelakaan

Asuransi kecelakaan adalah produk asuransi yang memberikan pertanggungan risiko kecelakaan (akibat dari luar). Produk ini sekilas hampir mirip dengan asuransi jiwa sebab manfaat yang diberikan berupa uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia atau cacat tetap total.

Jenis-jenis:

  • Asuransi kecelakaan diri
  • Asuransi kecelakaan kerja
  • Asuransi kecelakaan lalu lintas
  • Asuransi kecelakaan pesawat

Contoh:

  • Asuransi Personal Accident Supreme
  • Takaful Asuransi Kecelakaan Diri dan Hospital
  • BRI Life Acci Care
  • ACA AsuransiKu
  • Allianz Personal Care
  • BCA Life b-SAVE Accident Protection
  • Cigna Proteksi Diri Ekstra
  • AIA Group Personal Accident
  • Adira Proteku Basic
  • Simas Jiwa SIJI Secure 1

Premi:

Preminya dihitung berdasarkan besaran uang pertanggungan. Premi asuransi kecelakaan di Di Lifepal, misalnya, mulai dari Rp100 ribuan per tahun, bahkan ada yang Rp50 ribu per tahun.

  1. Asuransi Mobil

Asuransi mobil adalah produk asuransi yang memberikan ganti rugi jika terjadi kerusakan/kehilangan pada mobil karena kecelakaan, baik menabrak atau ditabrak. Asuransi ini juga menanggung risiko kerusakan akibat bencana alam, misalnya banjir atau juga huru-hara, dengan catatan ada penambahan premi.

Baca juga: 4 Risiko Kerugian Membeli Mobil Cash yang Wajib Dipahami

Jenis-jenis:

  • Asuransi mobil all risk (comprehensive)
  • Asuransi total loss only (TLO)
  • Asuransi gabungan (all risk dan TLO)

Contoh:

  • Asuransi Sinarmas
  • Asuransi Adira Syariah
  • Asuransi Adira Autocillin
  • Asuransi Tugu Pratama
  • Asuransi ACA
  • Asuransi MAG
  • Asuransi Mega Insurance

Premi:

Besaran preminya akan disesuaikan dengan jenis asuransi yang pilih, baik TLO maupun all risk. Premi perlu dibayarkan secara berkala selama kamu masih menjadi nasabah dari asuransi tersebut. 

  1. Asuransi Motor

Asuransi motor adalah produk asuransi yang memberikan ganti rugi apabila terjadi kerusakan atau kehilangan motor. Agak berbeda dengan asuransi mobil, kebanyakan nasabah biasanya mengambil produk asuransi kehilangan saja (TLO). Meski begitu, tetap ada produk asuransi all risk motor meski cukup jarang untuk dipilih.

Contoh:

  • Adira MotoPro
  • Sinarmas Simas Motor
  • Asuransi Kendaraan Bermotor ACA
  • Astra Buana Garda Motor
  • Allianz Confidence Plus
  • Jasindo Oto Plus

Premi:

Pada prinsipnya, asuransi motor sama dengan asuransi mobil, yakni perhitungan berdasarkan jenis pertanggungan, wilayah, dan harga motor. Dengan demikian, kian tinggi harga motor kamu, kian mahal pula premi yang mesti dibayarkan.

  1. Asuransi Pendidikan

Asuransi pendidikan adalah produk asuransi yang memberikan jaminan dana pendidikan bagi anak jika orangtua mengalami risiko meninggal dunia atau cacat tetap total. Prinsip asuransinya hampir mirip dengan asuransi jiwa, tetapi dana biasanya diberikan secara bertahap, yakni sesuai dengan jenjang pendidikan anak.

Adapun asuransi pendidikan di Indonesia terbagi atas metode endowment (dwiguna), yakni yaitu nilai tunai diambil dari akumulasi tabungan dan asuransi unit link, yaitu nilai tunai diambil dari investasi. 

Contoh:

Premi:

Besaran preminya dihitung berdasarkan nominal uang pertanggungan dan biaya pendidikan yang ingin ditanggung oleh asuransi.  Kemudian, usia masuk anak juga biasanya menjadi salah satu faktor lain dalam penentuan premi sehingga kalau semakin cepat membeli asuransi pendidikan maka semakin ringan preminya.

  1. Asuransi Dwiguna

Seperti telah disinggung di atas, asuransi dwiguna atau endowment adalah produk asuransi yang dipadukan dengan akumulasi tabungan sehingga premi yang kamu bayarkan akan dialokasikan ke proteksi dan tabungan.

Di sini, kamu tidak hanya mendapatkan uang pertanggungan apabila terjadi risiko, tetapi juga bisa mendapatkan nilai tunai di akhir masa polis. Jumlah nilai tunainya sendiri bersifat pasti, lain dari unit link. Asuransi dwiguna seringkali ditemukan pada produk asuransi pendidikan.

Contoh:

  • Prudential USave PRUStar
  • Astra Life AVA iPLAN Protection
  • Manulife MiFuture Income Protector
  • Kresna Life Protecto Investa Kresna
  • AIA Proteksi Edukasi Maksima
  • Equity Life Pro Education Plus

Premi:

Preminya dihitung berdasarkan jumlah uang pertanggungan dan nilai tunai tabungan yang kamu inginkan dan usia masuk tertanggung. Semakin besar nilai pertanggungannya dan semakin tua usia kamu, semakin besar juga preminya.

  1. Asuransi Unit Link

Asuransi unit link adalah kebalikan dari asuransi dwiguna. Asuransi ini merupakan produk asuransi yang dipadukan dengan investasi.  Premi yang dibayarkan di sini akan dialokasikan ke proteksi dan investasi.

Nantinya, nasabah tidak hanya mendapatkan jaminan uang pertanggungan jika terjadi risiko, tetapi juga memperoleh nilai tunai di akhir masa polis. Nilai tunai itu bersifat fluktuatif, bergantung pada grafik investasi kamu saat penarikan dana. 

Jenis ini bisa kamu temukan pada produk asuransi pendidikan anak terbaik, asuransi jiwa, dan asuransi kesehatan.

Contoh:

  • Allianz SmartLink New Flexi Account
  • PRULink Assurance Account
  • BRILife Link Proteksi
  • BNI Life Sakinah Multipro Link
  • Generali iPLAN
  • Manulife Prime Assurance
  • AIA Infinite Link Assurance
  • Avrist Investment Link Syariah

Premi:

Premi asuransinya bergantung pada usia tertanggung, jumlah uang pertanggungan, dan proporsi nilai tunai investasi yang diinginkan di akhir masa polis.

  1. Asuransi Properti

Asuransi properti adalah jenis asuransi yang memberikan ganti rugi jika terjadi insiden tertentu pada properti/rumah beserta aset di dalamnya. Insiden yang ditanggung mencakup pencurian, kebakaran, atau bencana alam.

Jenisnya menggunakan dasar Polis Asuransi Property All Risk sehingga risiko yang dijamin tidak hanya kebakaran tetapi juga insiden yang telah disebutkan sebelumnya. Produk asuransi ini cocok buat kamu yang memiliki properti di daerah rawan.

Jenis-jenis:

  • Asuransi rumah
  • Asuransi bisnis

Contoh:

  • ACA Rumah Idaman
  • ACA Asuransi Semua Risiko Properti/Industri
  • Adira Tempat Usaha
  • Allianz Rumahku Plus
  • Sinar Mas Simas Ruko
  • Sinar Mas Simas Rumah Hemat++
  • BCA Property All Risk (PAR)
  • Brins Asri
  • Avrist Property All Risk
  • AIG Property All Risk

Premi:

Preminya telah diatur oleh OJK dengan faktor-faktor penentu premi, mulai dari suku premi, intensitas properti dihuni, lokasi dan keadaan lingkungan, nilai properti, sejarah banjir, kualitas bangunan, jenis atau barang yang diasuransikan, hingga nilai pertanggungan.

  1. Asuransi Kebakaran

Asuransi yang satu ini hampir mirip dengan asuransi property all risk, yakni sama-sama menanggung kerugian pada aset properti, tetapi hanya akibat risiko kebakaran.  Yang dimaksud risiko kebakaran di sini bisa karena kebakaran, sambaran petir, ledakan gas, maupun kejatuhan pesawat terbang.

Jenis-jenis:

  • Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)
  • Polis perhitungan kembali (adjustable policy)
  • Polis mengambang (floating policy)
  • Polis penilaian
  • Polis tanpa nilai
  • Polis pemulihan nilai (reinstatement policy)

Contoh:

  • ACA Asuransi Kebakaran
  • Asuransi Kebakaran Jasindo
  • Asuransi Kebakaran CHUBB
  • Asuransi Kebakaran Sinar Mas
  • Asuransi Kebakaran BRI Insurance

Premi:

Preminya dihitung berdasarkan jenis bangunan, bahan bangunan, kelas konstruksi berdasarkan jumlah lantai, sebagaimana telah diatur oleh OJK.

  1. Asuransi Perjalanan

Asuransi perjalanan adalah produk asuransi yang menanggung risiko yang terjadi ketika kamu melakukan perjalanan bisnis atau traveling. Risiko ini bisa berupa kecelakaan, sakit, atau kehilangan barang.

Jenis-jenis:

  • Asuransi perjalanan domestik (dalam negeri)
  • Mancanegara (luar negeri), khusus Asia, umrah, dan termasuk asuransi perjalanan khusus untuk visa Schengen

Contoh:

  • Asuransi Perjalanan Adira
  • Asuransi Perjalanan Sompo
  • Asuransi Perjalanan Sinar Mas
  • Asuransi Perjalanan Allianz
  • Asuransi Perjalanan Zurich
  • Asuransi Perjalanan ACA
  • Asuransi Perjalanan MAG
  • Asuransi Perjalanan CHUBB
  • Asuransi Perjalanan AXA Mandiri
  • Asuransi Perjalanan AIG

Premi:

Untuk besaran preminya bergantung pada tujuan perjalanan kamu. Biasanya, premi asuransi perjalanan luar negeri akan lebih mahal ketimbang domestik.  Lalu, faktor risiko yang ditanggung, jumlah hari perjalanan, dan fasilitas pun ikut menentukan besaran premi.

  1. Asuransi Bisnis

Asuransi bisnis akan memberikan pertanggungan terhadap aset bisnis, mulai dari peralatan kerja hingga asuransi karyawan. Sejalan dengan namanya, asuransi ini ditujukan bagi pebisnis, baik UMKM maupun korporasi.

Manfaat asuransi ini bisa berupa pertanggungan biaya kesehatan karyawan, penggantian pesangon jika terjadi PHK, dan termasuk melindungi aset barang-barang perusahaan.

Contoh:

  • AIA Voluntary Solution
  • BCA Life Health Protection
  • Allianz Smarthealth Classic Premier
  • Avrist Group Health Care Silver

Premi:

Preminya ditentukan oleh pertanggungan yang diinginkan, demografi karyawan, dan jumlah karyawan atau aset yang ingin diasuransikan.

  1. Asuransi Kredit

Asuransi kredit adalah jenis asuransi yang melunasi utang/sisa kredit tertanggung jika mengalami risiko meninggal dunia, cacat tetap total, atau bahkan di-PHK. Biasanya, asuransi ini ditawarkan ketika kamu mengambil cicilan KPR, kredit mobil, kartu kredit, atau bahkan KTA.

Jenis-jenis:

  • Asuransi kredit
  • Asuransi kredit PHK

Contoh:

  • Asuransi Kredit Sinarmas
  • Asuransi Jiwa Kredit CHUBB
  • Asuransi Kredit Serbaguna Askrindo
  • Asuransi Jiwa Kredit (AJK) Equity

Premi:

Preminya secara umum akan disesuaikan dengan jumlah uang pertanggungan asuransi (dalam hal ini jumlah utang) yang dimiliki.

  1. Asuransi Disabilitas

Adapun asuransi yang satu ini tidak selalu dibutuhkan oleh semua orang sebab memang ditujukan bagi orang yang berisiko tinggi menjadi penyandang disabilitas atau difabel. Biasanya, asuransi ini dibutuhkan oleh mereka yang bekerja atau sering berada di wilayah rawan perang atau kecelakaan. Manfaat pertanggungannya berupa uang pertanggungan (santunan tunai).

Contoh:

Salah satu asuransi yang memberikan pertanggungan ini, yakni Asuransi Asabri. Produk ini ditujukan khusus bagi anggota TNI/POLRI.

Premi:

Preminya diatur oleh negara untuk produk asuransi dari Asabri, sedangkan untuk brand asuransi swasta, produk ini terbilang cukup jarang. Pasalnya, justru sebagian asuransi mengecualikan risiko perang dalam polis mereka.

  1. Asuransi Kelautan

Asuransi kelautan atau marine cargo adalah produk asuransi yang menanggung risiko yang berhubungan dengan aktivitas kelautan. Biasanya, asuransi ini dibutuhkan saat pengiriman logistik via kapal laut. Manfaat pertanggungannya berupa penggantian atas risiko kerusakan barang yang dikirim atau bahkan kerusakan kapal itu sendiri.

Contoh:

  • Asuransi Pengangkutan Laut Tokio Marine
  • Asuransi Marine Cargo Sinar Mas
  • Asuransi Pengangkutan ETIQA
  • Asuransi Pengangkutan Barang/Marine Cargo Insurance Asei

Premi:

Preminya dihitung berdasarkan nilai barang yang ditanggung dan risiko yang dijamin oleh produk tersebut.

  1. Asuransi Dana Pensiun

Asuransi dana pensiun sering juga disebut sebagai Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Produk asuransi ini ditujukan sebagai jaminan finansial ketika pensiun dari pekerjaan sehingga Tertanggung bisa tetap hidup layak di masa tuanya.

Contoh:

Premi:

Besaran preminya bergantung pada nilai investasi yang diinginkan oleh peserta.

  1. Asuransi Syariah

Asuransi syariah adalah produk asuransi di Indonesia yang menggunakan prinsip syariah dalam pelaksanaannya. Yang membedakannya dengan asuransi konvensional, yakni pada pengelolaan dananya yang transparan, menggunakan prinsip tolong-menolong (tabarru’), dan tidak ditempatkan pada sektor haram. Dalam praktiknya, perusahaan asuransi yang menyediakan produk ini harus mengantongi izin khusus unit syariah yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).

Jenis:

  • Asuransi kesehatan syariah
  • Asuransi jiwa syariah
  • Asuransi mobil syariah
  • Asuransi pendidikan syariah
  • Pengelolaan dana pensiun, dan lainnya.

Contoh:

  • Prudential Syariah
  • Allianz Syariah (AlliSya)
  • Amanah Githa
  • Takaful
  • Al Amin

Premi:

Preminya bergantung pada produk asuransi yang diambil dan manfaat asuransi syariah yang nantinya akan diperoleh.

  1. Asuransi Sosial

Asuransi sosial adalah jenis asuransi bersifat wajib yang biasanya diselenggarakan oleh pemerintah.

Contoh:

Di Indonesia, produk asuransi ini dikenal dengan nama BPJS Kesehatan untuk proteksi kesehatan dan ada pula Jasa Raharja untuk proteksi kecelakaan.

Premi:

Preminya telah ditentukan oleh pemerintah, yakni ada yang memang rutin dibayarkan setiap bulan dan juga ada yang dibayarkan saat kamu menggunakan layanannya.

  1. Asuransi Proyek atau Konstruksi

Asuransi proyek atau konstruksi adalah produk asuransi yang memberikan jaminan finansial jika terjadi kerugian pada proyek/konstruksi, baik bagi pemilik proyek, kontraktor, pekerja, maupun mesin.

Jenis-jenis:

  • Asuransi jaminan proyek (surety bond)
  • Eraction All Risk (EAR)
  • Contractors All Risk (CAR)
  • Workmen Compensation & Employers Liability
  • Comprehensive General Liability 

Contoh:

  • ACA
  • Adira
  • CHUBB
  • MSIG
  • Asuransi Sinar Mas

Premi:

Besaran preminya ditentukan oleh jenis proyek, lokasi proyek, kontraktor pelaksana, pemilik, kondisi lingkungan proyek, peluang terjadi musibah, jangka waktu penyelesaian, serta peralatan atau mesin yang akan dipasang.

  1. Asuransi Tanggung Gugat

Asuransi tanggung gugat akan memberikan jaminan finansial akibat kelalaian tertanggung yang menyebabkan kerugian pada pihak ketiga serta menyebabkan tuntutan hukum. Contoh paling sederhana untuk produk asuransi ini, yaitu risiko menabrak mobil orang lain.

Jenis-jenis:

  • Asuransi tanggung gugat personal (personal liability insurance)
  • Asuransi tanggung gugat umum (general liability insurance)
  • Asuransi tanggung gugat profesi (professional liability insurance)

Contoh:

  • Allianz Asuransi Automobile Liability
  • Askrindo Asuransi Tanggung Gugat
  • AIG Personal Indemnity
  • Sinarmas Asuransi Tanggung Gugat
  • Kresna Insurance Asuransi Tanggung Gugat
  • Jasindo Asuransi Tanggung Gugat
  • Asei Asuransi Tanggung Gugat
  • MSIG Asuransi Tanggung Gugat
  • CHUBB Asuransi Tanggung Gugat Untuk Penurunan/Pelemahan Lingkungan
  • Tugu Pratama Product Liability Insurance

Premi:

Untuk preminya dihitung berdasarkan faktor yang meliputi jenis lingkup usaha, batas pertanggungan, total pendapatan tahunan, lokasi pertanggungan, dan kondisi lingkungan sekitar.

  1. Asuransi Uang

Asuransi uang adalah produk asuransi yang memberikan pertanggungan atas risiko kehilangan uang (dan kadang dalam bentuk surat berharga), baik kehilangan pada saat perjalanan (pengiriman) maupun saat penyimpanan (dalam lemari besi atau strong room). Pemegang polisnya bisa perorangan atau juga badan usaha.

Jenis-jenis:

  • Cash in save
  • Cash in transit
  • Cash in cashier box
  • Cash in ATM
  • Contoh asuransi uang
  • Asuransi Wahana Tata (Aswata)
  • Askrida
  • BRI Insurance
  • Kresna Insurance
  • AXA Mandiri

Premi:

Preminya akan bergantung pada nilai uang yang ditanggung oleh asuransi.

  1. Asuransi Hewan

Sejalan dengan namanya, asuransi hewan akan memberikan pertanggungan asuransi untuk hewan peliharaan. Asuransi ini memang terbilang cukup jarang di Indonesia, tetapi bukan berarti tidak ada. Risiko yang ditanggung, di antaranya kecelakaan, pencurian, dan tanggung jawab pihak ketiga. Sementara itu, untuk hewan yang bisa diasuransikan, yakni hewan peliharaan, misalnya anjing dan kucing.

Contoh:

Salah satu contohnya adalah Simas Pet Insurance Share dari Asuransi Sinar Mas. Hingga kini, hanya Sinar Mas yang telah menyediakan produk asuransi hewan di Indonesia.

Premi:

Preminya sendiri bergantung pada usia hewan dan beberapa faktor lain yang bisa ditanyakan langsung kepada pihak asuransi.

Demikianlah ulasan tentang jenis asuransi yang ada di Indonesia. Pastikan juga ya ketika kamu hendak memilih asuransi, kamu sudah terlebih dahulu membandingkan berbagai macam asuransi, mulai dari harga, manfaat pertanggungan, hingga profil perusahaannya.

Baca juga: Investor Kripto Indonesia Jumlahnya Fantastis, Masuk Urutan 25 Terbesar Dunia

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU